Pedagang Inginkan Keadilan, Walikota Bantu Mediasi dengan PT Gudang Garam

KEDIRI (bangsaonline) – Beberapa pedagang menuntut keadilan dari pihak kelurahan terkait hasil relokasi di area Unit 1 Kelurahan Semampir Kota . Pasalnya, diduga dari hasil mediasi beberapa waktu lalu, untuk pedagang bagian barat ke timur harus segera membersihkan lapaknya paling lambat Sabtu (24/5/2014) mendatang.

Sementara dari informasi yang dihimpun pedagang bagian utara ke selatan masih diperbolehkan berjualan di area unit 1. Perbedaan tersebut yang membuat kecewa para pedagang. Sebab, menurut mereka, mereka sama-sama membayar uang retribusi sebesar Rp 1.500 per hari ke pihak kelurahan.

Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum

Hal itulah yang menjadi penyesalan beberapa pedagang bagian barat ke timur. Menurutnya pihak kelurahan harus memberikan keadilan terkait hasil relokasi tersebut. Seperti salah satu pedagang yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak kelurahan harus bisa mengayomi warganya dan bersikap adil dalam masalah ini.

Sementaara dari hasil penarikan retribusi yang dilakukan pihak kelurahan, seharusnya kelurahan jugaikut membantu menyumbang melakukan pembersihan dan penertiban lapak pedagang. Tidak malah lepas tangan setelah adanya relokasi ini. “Kalaupun direlokasi kami sebenarnya tidak apa, tetapi ya harus adil. Jangan hanya bagian barat ke timur saja, harus semuanya. Dan Kepala Kelurahan pak Hariyono harusnya bersikap adil dalam masalah ini, tidak hanya menerima uang retribusinya saja,” ungkapnya.

Seperti sebelumnya, setelah para pedagang menyesalkan sikap Kepala Kelurahan (Kakel) Semampir Hariyono yang terlalu mengentengkan masalah relokasi tersebut. Penyesalan warga muncul ketika surat edaran dari pihak pabrik yang diberikan ke kelurahan agar segera melakukan sosialisasi masalah relokasi tersebut kepada pedagang unit 1 tidak dilakukan.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Sementara itu, Walikota Abdullah Abu Bakar berjanji akan membantu melakukan mediasi antara pedagang dengan PT Gudang Garam. “Ya nanti kami pemerintah kota akan lebih inten koordinasi deangan pedagang dan juga pihak perusahaan. Kami akan beri ruang lah kepada para pedagang, jika memang pedagang mengganggu menjadikan jalan semakin sempit, kita akan bersama-sama cari solusi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO