>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 08123064028, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<
Pertanyaan:
Baca Juga: Saat Kecil Saya Hina Allah dengan Kata Tak Pantas, Sekarang Saya Merasa Ketakutan
Kiai, setiap 1 Ramadan saya selalu mendapatkan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Ada lagi ucapan selamat datang bulan suci Ramadan. Apakah hal itu diperbolehkan? Apakah hal seperti itu sudah ada di era Nabi maupun era sahabat? Terima kasih atas penjelasannya. (Barik Lia Rzaqina, kampus PTS Surabaya)
Jawaban:
Kebiasaan memberi ucapan selamat seperti kata Marhaban Ya Ramadan terkait datangnya bulan suci tersebut sering kita dengar dan saksikan di media televisi maupun, koran atau majalah. Tradisi ini sebenarnya sudah mendunia dan tidak perlu dirisaukan.
Baca Juga: Suami Abaikan Saya di Ranjang, Ingin Fokus Ibadah, Bolehkah Saya Pisahan?
Secara fiqih, tradisi ini boleh. Sedangkan doanya hukumnya sunah. Tradisi seperti ini mengandung doa dan ekspresi kebahagiaann terhadap datangnya bulan Ramadan. Tradisi ini juga mengingatkan bahwa Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan berkah.
Atas dasar pemikiran ini, Ibnu Rajab dalam kitabnya “Lathaif al-Ma’arif” mengemukakan bahwa Rasulullah sedang mengucapkan kabar gembira kepada para sahabatnya berkenaan dengan datangnya Ramadan.
Ini menunjukkan bahwa embrio tradisi ini sudah ada sejak zaman Rasulullah. Karena itu, tradisi tersebut kemudian berkembang dalam bentuk ucapan selamat sebagai sarana informasi modern, itu wajar dan alami.
Baca Juga: Istri Sudah Saya Talak 3, Saya Ingin Menikahi Lagi, Apa Bisa?
Semoga muslim muslimah di seluruh dunia mendapatkan kebahagiaannya dan optimis menyongsong masa depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News