KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upaya Bulog menggelar Operasi Pasar (OP) sejak 27 Mei 2016 lalu tak mampu menekan harga gula. Di wilayah Kota Mojokerto harga komoditi ini relatif masih tinggi yakni Rp 15.500 per Kg. Padahal, gula di OP dijual jauh di bawah pasar yakni Rp 11.750 per Kg.
Tingginya harga gula ini membuat Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus sempat geleng-geleng. Sidak bersama Wawali Suyitno, Sekda, Kabulog Sub Divre Surabaya Selatan serta Kapolres Kota Mojokerto di Pasar Tanjung Anyar, serta di beberapa supermaket terkemuka rombongan Forpimda ini disuguhi harga selangit dari gula.
Baca Juga: TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan
"Kenaikan yang paling menonjol terjadi pada gula. Pedagang di pasar menjual Rp 15.500 per kilogram. Ternyata harga masih tinggi," kata Mas'ud, Rabu (08/6).
Mas'ud menjelaskan, kenaikan harga gula pasir di Kota Mojokerto terjadi sejak sekitar sebulan sebelum Ramadan. Hanya saja yang membuatnya terkejut, harga mahal itu tak kunjung turun meski sejak 27 Mei lalu Bulog rutin menggelar operasi pasar dengan harga jauh lebih murah.
"Kalau harga gula di operasi pasar Rp 11.750 per Kg. Namun, kami belum bisa memastikan penyebabnya apa kok harga gula di pedagang tetap tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Pengendalian Inflasi, Bupati Mojokerto Ikfina Launching Wulandari
Kendati belum ada pengaruh terhadap harga gula, lanjut Mas'ud, pihaknya akan terus menggenjot operasi pasar di Kota Mojokerto. Yakni, di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon. Dia berharap, dengan pasokan yang tinggi, harga gula di tingkat pedagang akan turun pada kisaran harga Rp 12.000 per Kg.
"Operasi pasar terus sampai 1 Juli atau lebaran H-5. Pasokan kami genjot terutama gula 850 kilogram per titik per hari. Supaya harganya turun. Harapannya Gubenur harga gula Rp 12.000. Bulog sudah siap kok," tandasnya.
Kendati begitu, Mas'ud memastikan, harga kebutuhan pokok lainnya di pasar Kota Mojokerto tetap stabil. Daging sapi yang sempat naik Rp 120.000, kini hanya Rp 110.000 per Kg. Begitu pula harga beras dan minyak goreng yang stabil Rp 9.000 dan Rp 11.500. Bahkan harga bumbu dapur di Pasar Tanjung Anyar turun drastis. Bawang merah kini Rp 20.000 per Kg, bawang putih Rp 25.000 per Kg dan cabe rawit Rp 17.000 per Kg.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gencar Operasi Pasar
"Harga kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil. Bahkan harga bumbu dapur turun. Supaya tak terjadi lonjakan harga mendekati lebaran, kami akan memastikan pasokan semua komoditas tetap melimpah," pungkasnya.
Rombongan forpimda ini tidak hanya memastikan harga di satu pedagang, namun dari beberapa kios. Harganya pun relatif sama.
Rombongan ini juga bergerak ke supermarket Carefour. Rombongan yang dipimpin wawali ini memastikan kandungan formalin dalam ikan asin. "Netral ya," kata Suyitno memperlihatkan hasil tes Dinas Kesehatan ditempat. (yep/rev)
Baca Juga: Wabup Gus Barra Bersama Ribuan Warga Meriahkan Festival Januari Fair Jelang Peringatan 1 Abad NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News