KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Manajemen hotel mewah dalam komplek Sunrise Mall bakal dipusingkan akses keluar masuk tamunya, terutama pada setiap hari Minggu. Pasalnya, setiap akhir pekan jalan Benteng Pancasila di depan hotel yang kini masih dalam taraf pembangunan tersebut digelar acara Car Free Day (CFD).
Celakanya, sejak jauh hari pihak DPRD setempat menyatakan penolakannya terhadap kemungkinan penutupan CFD.
Baca Juga: Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto: Hadi Fokus RAPBD 2025, Arie Pastikan Tak Ada Proyek Mangkrak
"Menutup CFD, tidak bisa. Tidak serta merta dengan adanya mall maka rakyat dikorbankan," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo, (8/6) kemarin.
Sonny mengatakan, karena CFD didasari pada peraturan wali kota (perwali) maka kalau mencabut atau mengalihkannya ke tempat lain butuh perwali juga. "Butuh perwali untuk mengalihkannya. Karena car free day didasarkan atas perwali. Dan saya kira pengelola hotel dan mall tahu itu kawasan CFD," tambahnya.
Ia memastikan peluang penutupan atau pengalihan car free day sudah tertutup. "Biar hotelnya gak beroperasi nggak masalah. Pihak hotel silahkan mengajukan pengadaan jalur alternatif menuju jalan Empunala saja," tandas Sonny.
Baca Juga: Terganggu Penutupan Jalan, Warga Sentanan Desak Pemkot Mojokerto Pindah Kampung Pecinan
Pernyataan senada diutarakan Wakil Ketua Dewan Umar Faruq. Politisi PAN ini mengungkapkan penolakannya pada wacana penutupan CFD. "Nggak bisa itu. CFD tidak akan ditutup meski pihak hotel memohon pemberian akses pada hari Minggu pagi," cetusnya.
Ia justru mempertanyakan analisi mengenai dampak lingkungan (amdal) Sunrise. "Sudah tahu kalau Minggu dipakai CFD kok bangun hotelnya di situ. Ya biar saja kalau tamunya mau keluar parkir kendaraan di pinggir pompa bensin sana. Yang jelas kami tidak setuju penutupan CFD," katanya.
Ditemui sebelumnya, Silvi Setiawan, Direksi PT Sukses Bersama Kencana Satya selaku pengelola mall membantah pihaknya mengajukan penutupan CFD.
Baca Juga: Siapkan Situs Alternatif, Disdikbud Kota Mojokerto Berharap Tak Ada Kendala Internet Selama PPDB
"Kami tidak meminta car free day ditutup tapi dicarikan jalan alternatif agar tamu hotel bisa keluar. Masak kalau Minggu tamu hotel mau ke Bandara tidak bisa karena ketutup," katanya.
Soal permohonan pengadaan jalan alternatif ini, kata dia, sudah diajukan ke pemkot. "Kami meminta jalan altenatif ke Pemkot. Dan itu sudah diurusi Pak Rudy," akunya.
Terkait kemungkinan penolakan permohonannya Silvi enggan menjawab. "Kami hanya memohon itu saja. Yang lain tanya pak Rudy saja," pungkasnya. (yep/rev)
Baca Juga: DPRD dan Wali Kota Kota Mojokerto Tetapkan Dua Raperda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News