GRESIK, BANGSAONLINE.com - Guna mewujudkan program Presiden RI, Joko Widodo soal Nawacita (sembilan cita-cita), Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program Agro Techno Park atau Taman Teknologi Pertanian (TTP).
Salah satu tujuan peluncuran TTP tersebut adalah untuk menunjang perekonomian di suatu daerah melalui komoditi hasil pertanian yang sedang berkembang dan memiliki prospek bagus di daerah tersebut.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala B2P2SLP (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian), Dr. Ir. Dedi Nursyamsi saat sosialisasi tata kelola TTP oleh BPTP Jawa Timur di ruang Graita Eka Praja kantor Pemkab Gresik, Rabu (8/6) kemarin.
Menurut dia, sesuai dengan program pemerintahan Jokowi-JK, bahwa dalam jangka waktu 5 tahun mendatang, ditargetkan mampu membuat TTP sebanyak 100 titik di seluruh wilayah Indonesia. "Program ini semata-mata untuk mencukupi ketersediaan swasembada pangan, khususnya komoditi mangga dan jagung," ujarnya.
Nursyamsi lebih jauh menyatakan, Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang memiliki keistimewaan. Sebab, di samping memiliki tanah yang subur, juga terdapat 3 pilar yang saling bekerjasama dengan baik sehingga terciptanya ketersediaan pangan yang memadai. Ketiga pilar itu adalah industri, pemerintah dan petani.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Salah satu syarat utama berdirinya TTP adalah dukungan dari pemerintah daerah," jelasnya.
Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengaku takjub dan sangat mengapresiasi program ini.
"Kami sangat berterima kasih sekali, karena mempercayakan kabupaten Gresik sebagai tempat berdirinya TTP. Kami optimis bahwa komoditi di Gresik, termasuk mangga dan jagung, nantinya akan menunjang perekonomian masyarakat di Gresik," jelasnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Kami berharap, Kabupaten Gresik menjadi kabupaten percontohan bagi daerah lain agar turut serta mengembangkan komoditi, sehingga dapat memajukan daerahnya masing-masing. Terutama peningkatan perekonomian bagi masyarakat," sambungnya.
Bupati menyatakan, bahwa pemerintah sudah mempersiapkan lahan seluas 10 hektar dari total luas 50 hektar untuk dipergunakan TTP, yang terletak di Desa Sukodono Kecamatan Panceng. "Pemkab Gresik sudah siapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan TTP," tegasnya.
Di samping itu, tambah dia, lahan seluas 40 hektar juga sudah dibangun embung (waduk) yang nantinya dapat dimanfaatkan warga setempat untuk pengairan. "Saat ini sudah masuk tahap ke-2 proses pembangunannya," pungkasnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara narasumber lain, Dr. Ir. Tri Sudaryono, Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BTPT Jatim), dalam paparannya menjelaskan bahwa desa Sukodono Kecamatan Panceng merupakan daerah yang sangat strategis dan cocok jika didirikan TTP.
Sebab, di sana tersedia lahan yang memadai, serta akses jalan menuju desa tersebut juga sudah memenuhi syarat.
Menurut dia, Gresik adalah salah satu sentra produksi mangga di Jawa Timur dan berpotensi sebagai industri berbasis mangga. Salah satu komoditi baru yang akan berkembang di Gresik adalah mangga Agri Gardina yakni persilangan antara mangga arumanis dengan mangga Saigon.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Diharapkan nantinya dapat berkembang dengan baik di Gresik, sehingga dapat menarik minat masyarakat lokal, maupun masyarakat luar Gresik agar berkunjung ke Gresik. "Sehingga nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat Gresik,” pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News