PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal Ponorogo terjangkit penyakit demam berdarah. Kepala Desa Bancar, Pamuji mengatakan, 13 orang warganya terjangkit demam berdarah.
"Kategori umurnya dari usia belasan hingga 50 an, kejadiannya mulai Jum’at tanggal 1 Juli atau sebelum lebaran kemarin,” ungkapnya.
Baca Juga: Sepertiga Penduduk Ponorogo Terkena Hipertensi
"Untuk itu, kami nyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) di desa kami dan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabuapten Ponorogo. Saat ini para korban kami rawat di RSU Muslimat, Aisiyah dan Darmayu," sambungnya.
Pihaknya langsung melakukan rapat internal bersama perangkatnya desa Bancar terkait merebaknya penyakit demam berdarah.
Dia menambahkan, para warga yang terkena demam berdarah sempat dirawat atau opname di beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Ponorogo, di antaranya di rumah sakit Aisyah, Muslimat dan Darmayu. "Bahkan saat ini masih ada warga yang terserang demam berdarah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit," terangnya.
Baca Juga: Ponorogo Canangkan Bebas TB, Deklarasikan TOSS
Atas kejadian tersebut, pemerintah Desa Bancar sudah melaporkan secara tertulis kepada Pemkab Ponorogo. "Mudah-mudahan segera ada perhatian pihak terkait atas kasus demam berdarah di Desa Bancar ini," harapnya.
Kepala Puskesmas Bungkal, Dokter Awang Prijono membenarkan kasus demam berdarah di Desa Bancar. "Kami sudah melakukan cek ke wilayah Desa Bancar yang terkena demam berdarah bersama jajaran Muspika Bungkal," ujar Dokter Awang Prijono.
Dia menjelaskan, rencananya Sabtu (16/7) pagi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo melakukan kegiatan fogging ke Dukuh Nglodo dan Duwet, Desa Bancar. "Besok pagi Insya Allah dari Dinas kesehatan Kabupaten Ponorogo akan melakukan fogging ke Desa Bancar," terangnya. (yah/jar/dur)
Baca Juga: Deteksi Dini TBC, Dinkes Ponorogo Gelar Pertemuan antara Pengelola dan Kader TB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News