Sambut Baik Tax Amnesti, Pakde Karwo Ajak Patuh Membayar Pajak

Sambut Baik Tax Amnesti, Pakde Karwo Ajak Patuh Membayar Pajak Pakde Karwo melaporkan perkembangan perekonomian Jatim kepada Presiden RI pada Sosialisasi Program Amnesty Pajak di Convention Hall Grand City Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menyambut baik adanya Tax Amnesti atau Amnesti Pajak. Amnesti Pajak merupakan bentuk program pengampunan pajak yang akan berlaku hingga 31 Maret 2017.

"Kami menyambut baik atas program pemerintah yang sangat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional," ungkapnya dihadapan Presiden Joko Widodo pada acara Sosialisasi Tax Amnesti di Grand City Convex, Jumat (15/7).

Baca Juga: Amnesti Pajak, DJP Jatim II Peroleh Uang Tebusan Rp 1,6 Triliun

Menurutnya, Tax Amnesti atau Amnesti Pajak akan berpengaruh dan berkorelasi terhadap stimulus fiskal kinerja perekonomian di Jatim. Karena melalui amnesti pajak ini terdapat potensi baru dalam memperkuat struktur fiskal nasional.

"Saya selaku Gubernur menghimbau kepada pengusaha di Jatim agar mengikuti dan mendukung program dari pemerintah yang sangat bermanfaat ini," tegasnya.

Pakde Karwo - sapaan akrabnya, mengajak kepada pengusaha untuk terus berkontribusi bagi negara melalui kepatuhan membayar pajak. Pakde Karwo mengibaratkan pengusaha yang hidupnya sejahtera adalah orang atau pengusaha yang taat dan patuh membayar pajak dengan tepat waktu.

Baca Juga: Tax Amnesty Masih Sisakan Problem Keadilan

Dihadapan, Presiden Jokowi, Pakde Karwo melaporkan bahwa Pemprov Jatim akan terus berusaha meningkatkan tax ratio atau uang yang masuk ke Jatim. Dalam kesempatan tersebut Pakde Karwo menegaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan I tahun ini mencapai 5.34 persen yang mampu merealisasikan PDRB sebesar Rp 444. 31 triilun.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan I tahun 2016 dari Jatim masih di topang oleh 3 sektor utama. Sektor pertama yakni industri pengolahan sebesar 29.76 % yang sebagian besar berada pada industri hilir dari agro. Kedua yakni sektor perdagangan sebesar 17.79 % dan sektor ketiga yakni sektor pertanian on farm sebesar 14.07%.

Melihat kondisi perekonomian yang bergerak positif, Pakde Karwo bersama OJK dan BI Jatim optimis pertumbuhan ekonomi Jatim bisa tumbuh hingga 5.6 persen di triwulan II tahun 2016. Artinya, jika pertumbuhan ekonomi bisa meningkat maka dipastikan pendapatan pengusaha akan naik.

Baca Juga: Didatangi Sri Mulyani, Sikap Muhammadiyah Berubah, Batal Gugat UU Tax Amnesty

Selain itu, jika pertumbuhan meningkat akan berdampak baik terhadap kapasitas produksi, jam kerja relatif bisa di tambah, order dari dalam dan luar negeri akan stabil, harga jual relatif baik hingga order bahan baku terkendali hingga mampu stabil.

Tak lupa juga dilaporkan oleh Pakde Karwo bahwa tingkat inflasi di Jatim year on year (y o y) mengalami penurunan yakni sebesar 3.08 persen pada tahun 2015. Sedangkan pada Juni tahun 2016 mengalami penurunan menjaadi 2.93 persen y on y.

Di bidang investasi, 2015 mencapai Rp. 163.68 trilliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) RP. 32.42 trillin, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp. 35.49 trilliun dan investasi yang non fasilitas dan di dominasi oleh UMK mencapai Rp. 95.77 trillun.

Baca Juga: Haram, Presiden Panggil Hakim MK

Presiden Jokowi mengakui bahwa ekonomi global di semua negara kondisi stagnan cenderung terus turun. Hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua negara harus turun dan mengintervnsi. Negara seperti Tiongkok dahulu pertumbuhan bisa 10 persen, akan tetapi saat ini tinggal 6.5 pertumbuhan ekonominya.

Bahkan ada yang minus 3 hingga 7 persen.

"Inilah tekanan global yang kita hadapi. Dan semoga tahun depan ada pemulihan. Saat ini, semua negara berebut uang hingga modal agar ada aliran dana investasi, modal dan uang. Semua berkompetisi memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya. (mid/dur)

Baca Juga: Tidak Ada Dana Masuk dari LN dalam Program Tax Amnesty, Pemerintah Dinilai tidak Jujur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO