GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam kedua tahun 2016, dengan total stok mencapai 1,3 juta ton.
Jumlah ini telah jauh melebihi ketentuan stok yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu minimal untuk kebutuhan 2-3 minggu kedepan.
BACA JUGA:
- Ini yang Dilakukan Dirut Pupuk Indonesia saat Safari Ramadan di Petrokimia Gresik
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan National Lighthouse Industri 4.0 Dari Kemenperin
- Petrokimia Gresik Libatkan Masyarakat dan Keluarga di Peringatan Bulan K3 Nasional 2024
- Amankan Suplai Bahan Baku Pupuk, Petrokimia Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Negara
Stok pupuk tersebut saat ini sudah tersebar di gudang-gudang lini III tingkat kabupaten di seluruh Indonesia.
Selain mengamankan stok, PT Pupuk Indonesia (Persero) juga menerapkan 5 strategi utama, yaitu, pertama, hasil produksi pupuk diutamakan untuk kebutuhan subsidi.
Kedua, menyiapkan stok minimal 2-3 minggu kedepan di setiap gudang lini III. Ketiga, menambah jumlah gudang untuk meningkatkan kapasitas stok.
Keempat, menambah petugas lapangan di setiap kabupaten guna memonitor stok pupuk. Dan kelima, meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait di seluruh daerah.
“Stok pupuk ini dapat dipantau melalui website Pupuk Indonesia dan kami akan terus meningkatkan kualitas sistem monitoring ini,” ujar Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, kemarin.
Aas menambahkan,bahwa PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melayani petani melalui kios-kios resminya. Petani dihimbau untuk membeli pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sesuai dengan nama dan alamat yang tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Untuk itu, Aas mengajak kepada petani agar bergabung dalam kelompok tani terlebih dahulu dan terdaftar dalam RDKK agar dapat dilayani oleh kios-kios resmi PT Pupuk Indonesia (Persero).