SUMENEP (bangsaonline) - Peringatan merokok berbahaya bagi kesehatan, nampaknya hanya hiasan
belaka. Itu dibuktikan dari proyeksi areal tembakau disejumlah wilayah
penghasil seperti Kabupaten Sumenep, mengalami kenaikan sebesar 10,60
persen, pada masa tanam tahun ini.
Bahkan target produksi tembakau tahun 2014 di Kabupaten Sumenep, juga naik sebanyak 12.656 ton.
"Proyeksi areal tembakau tahun 2014 di Sumenep seluas 21.093 hektar
dengan target produksi sebanyak 12.656 ton tembakau . Sedangkan tahun
2013, proyeksi areal tembakau sebanyak 19.072 hektar dengan target
produksi 11.443 ton. Ada kenaikan 10,60 persen," kata Nasahbandy, Kepala
Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep.
Untuk kebutuhan produksi tembakau itu, menurutnya didapat dari 18 kecamatan penghasil tembakau.
"Sesuai data, dari 18 kecamatan penghasil tembakau, terbanyak berada di
Kecamatan Pasongsongan, Guluk-Guluk dan Ganding. Semuanya kecamatan
daratan Sumenep," terangnya.
Meski proyeksi areal tembakau tahun ini mengalami kenaikan dari tahun
2013 lalu, namun pihaknya berharap petani tembakau tetap mengikuti
mekanisme penanaman hingga musim panen tembakau.
"Petani tembakau harus melakukan penanaman dan memanen sesuai aturan, agar harga tembakau bisa naik," ungkapnya.
Bandy juga berharap para petani tidak melakukan panen lebih awal, karena
kwalitas tembakau akan menurun. "Petani harus lebih sabar ketika akan
memanen tembakaunya dengan menunggu hingga waktunya. Kalau dipanen lebih
awal, kwalitasnya turun dan harganya pun bisa anjlok," pungkasnya.(Nit)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News