JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli selama ini dikenal sangat tegas terhadap penyimpangan yang merugikan rakyat. Mantan aktivis mahasiswa yang pernah dipenjara Orde Baru ini bahkan bersitegang keras dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok.
Ketegangan itu bermula dari sikap tegas Rizal Ramli yang menghentikan secara permanen reklamasi Pulau G yang penuh kontroversi itu. Tapi Ahok tak terima. Ia terus ntgotot mempersoalkan. Padahal Komite Bersama Reklamasi Pantai Utara yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli telah menghentikan secara permanen reklamasi Pulau G.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Tadi malam (Selasa, 26/7) dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne Rizal Ramli bahkan minta Ahok jangan cengeng dan selalu menyeret-nyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun sikap tegas Rizal Ramli pada Ahok itu secara structural pemerintahan harus berakhir. Rizal Ramil dikabarkan dicopot oleh Presiden Jokowi dari posisi sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.
Loh, benarkah Rizal Ramli dicopot karena “mengganggu” Ahok? Tak jelas. Yang pasti pengganti Rizal Ramil justeru Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang dikenal orang dekat Jokowi dan Ahok. Jauh sebelum Jokowi menjabat Presiden RI, antara Luhut dan Jokowi sudah sangat dekat terkait bisnis. Begitu juga Jokowi dan Ahok. Bahkan anak Jokowi jadi presiden direktur di perusahaan Luhut.
Lalu bagaimana respon Rizal Ramli?
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Dalam akun Twitter-nya, Rizal tampak legowo. Ia justru menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rakyat Indonesia selama hampir satu tahun menjabat sebagai menteri.
"Saya telah mencoba berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Terima kasih rakyat Indonesia ..DR Rizal Ramli," tulis Rizal, Jakarta, Rabu (28/7/2016).
Rizal Ramli masuk ke Kebinet Kerja pada Agustus 2015. Ia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran
Ahok tersenyum ketika dikonfirmasi Rizal Ramli diganti.. Dia mengaku belum mengetahui informasi itu. "Enggak tahu, kamu tanya Presiden. Aku enggak tahu. Aku juga tahu kata kamu kok, he-he," ujar dia saat ditanya wartawan, di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).
Berdasarkan lansiran Kompas, ada sembilan nama baru yang masuk ke dalam jajaran Kabinet Kerja. Sementara itu, ada empat menteri yang bergeser posisinya.
Berikut daftar lengkap seluruh nama yang akan dilantik Presiden Jokowi hari ini:
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
1. Budi Karya Sumadi
Budi ditempatkan menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan. Sebelum menjadi Menteri Perhubungan, Budi saat in imenjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.
2. Archandra Tahar
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
Archandra Tahar mendapat kepercayaan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Archandra menggantikan Sudirman Said yang tak lagi masuk kabinet.
Archandra merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan merupakan salah satu pengusul off shore blok Masel. Dia juga memiliki firma di Amerika Serikat.
3. Airlangga Hartanto
Baca Juga: Khofifah Kembali Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
Airlangga Hartato mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin. Airlangga adalah representasi dari Partai Golkar yang belakangan menyatakan dukungannya kepada pemerintah.
4. Prof. Muhajir
Prof. Muhajir adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Presiden Jokowi memberikan kepercayaan kepada Muhajir untuk menjabat Menteri Pendidikan Nasional menggantikan Anies Baswedan.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Upacara HUT ke-79 TNI
5. Eko Putro Sanjoyo
Eko Putro Sanjoyo adalah politisi Parai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia menggantikan posisi rekan sesama partainya, Marwan Jafar yang dicopot dari jabatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi.
6. Asman Abnur
Baca Juga: Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Asman Abnur adalah representasi dari PAN. Sebelum Golkar, PAN juga lebih dulu menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Asman akan dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi.
7. Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani kini kembali ke Indonesia setelah berkiprah di dunia internasional dengan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kini, dia mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.
8. Enggartiasto Lukita
Enggar adalah politisi Partai Nasdem dan juga seorang pengusaha. Dia pernah menjadi Ketua Real Estate Indonesia (REI). Kini, dia mendapat mandat dari Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
9. Wiranto
Wiranto saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Namun, dia dipercaya juga oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
10. Sofyan Djalil
Sofyan kembali mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Dia menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
Sebelum mendapat posisi baru itu, Sofyan menjabat sebagai Kepala Bappenas. Jabatan itu didapatnya juga hasil dari reshuffle jilid I. Pada pembentukan kabinet di awal pemerintahan Jokowi, Sofyan sempat didaulat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.
11. Thomas Lembong
Tom Lembong akan bergeser posisi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani. Sebelumnya, Tom menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Dia masuk ke dalam kabinet saatreshufflejilid I pada bulan Agustus 2015.
12. Franky Sibarani
Kepala BKPM Franky Sibarani kini diangkat menjadi Wakil Menteri Perindustrian (posisi baru).
13. Luhut Binsar Panjaitan
Luhut akan didaulat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli. Sebelum digeser ke jabatan baru itu, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Dia juga sempat menjadi Kepala Staf Presiden pada masa awal pemerintahan Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News