Peringati Harjabo ke 197, Bupati Terima Warisan Tongkat Ki Ronggo

Peringati Harjabo ke 197, Bupati Terima Warisan Tongkat Ki Ronggo Bupati Amin Said Husni saat menerima warisan Tongkat Ki Ronggo

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bondowoso ke 197 dirayakan oleh seluruh masyarakat bondowoso baik dari kalangan pejabat hinggi masyarakat pelosok desa. Perayaan tersebut dikemas dengan menampilkan 300 penari ojung dan drama kolosal ‘Babat Bondowoso’ yang ditampilkan oleh pelajar-pelajar di Kabupaten Bondowoso, Sabtu (30/7) malam.

Sebelum Hari Jadi Kabupaten Bondowoso (Harjabo) secara resmi dibuka di Alun-alun Ki Bagus Azra, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni beserta pejabat teras terlebih dahulu melakukan napak tilas dan ziarah ke Makam Ki Ronggo yang merupakan Bupati Pertama serta yang membabat Bondowoso.

Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor

“Saya siap melaksanakan amanah yang diberikan untuk membangun Bondowoso atas dukungan rakyat semua dan orang-otang yang peduli pada Bondwooso. Tanpa dukungan semua pihak saya tak akan menjadi apa-apa,” tegas Bupati Amin Said Husni saat berada di atas singgasana usai menerima tongkat wasiat Ki Ronggo.

Di usia yang hampir 2 abad ini, Bupati berharap, Kabupaten Bondowoso bisa menjadi salah satu jujukan wisata di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Untuk menarik wisatawan itulah, kata bupati, Harjabo pada tahun ini di gelar dengan kemasan berbeda.

“Kita ingin mengaskan bahwa di ulang tahun yang ke 197 ini, Bondowoso ini dapat memberikan konstribusi terhadap dunia pariwisata di Indonesia dan menjadi destinasi wisata utama di jawa timur. Oleh karena itu Harjabo dikemas dengan kemasan baru, dengan harapan manjadi salah satu event yang dapat menarik wisatawan,” imbuh alumni aktivis PMII ini.

Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Kabupaten Bondowoso, Hari Patriantono menjelaskan mengenai penampilan 300 penari ojung. Kata dia, seni ojung merupakan warisan budaya yang sudah dimainkan oleh masyarakat Bondowoso sejak zaman dahulu kala. Untuk itu, harus dilestarikan. Dan pada saat ini sudah diajarkan di sanggar-sanggar seni.

“Ini merupakan bentuk pelestarian budaya Bondwooso. Oleh karena itu kita tampilkan tarian ojung ini dalam bentuk tarian massal untuk memeriahkan Harjabo ini,” tandasnya.

Menurutnya, pada Harjabo ke 197 ini, rencananya juga akan digelar Bondowoso Culture Night Carnival yang akan menampilkan berbagai macam kebudayaan di Kabupaten Bondowoso. Selain itu juga ada pesta rakyat dan Festival Tape yang menjadi makanan khas Bondowoso

Baca Juga: TMMD Bondowoso, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat

"Harjabo tahun ini memang dikemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini akan menyajikan seluruh seni dan budaya, serta berbagai produk khas lokal Bondowoso untuk menjadi destinasi wisata yang akan menarik para wisatawan baik lokal maupun manca negara," pungkasnya. (gik/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO