GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kegagalan Pemkab Gresik selama 2 tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2015 dan 2016 dalam meraih Adipura, terus menjadi bahan catatan petinggi Pemkab Gresik.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gresik, Bambang Isdianto, juga membenarkan kalau penyebab gagalnya Pemkab Gresik meraih Adipura dalam 2 tahun berturut-turut, karena faktor masih tidak baiknya tata kelola persampaan di kota Gresik. Terlebih, TPA (tempat pembuangan akhir) sampah. Di mana, Pemkab Gresik selama ini belum memiliki lahan sendiri untuk TPA.
Baca Juga: BPPKAD Gresik Dipecah Jadi BPD dan BKAD, Wakil Ketua DPRD Berharap Bisa Kerja Maksimal
"Pemkab belum memiliki lahan sendiri untuk TPA juga sebagai penyebab 2 tahun berturut-turut gagal raih Adipura," tutur Bambang, Senin (1/8).
Namun, lanjut Bambang, bukan hanya faktor itu saja yang menyebabkan 2 tahun berturut gagal raih Adipura.Namun, ada faktor lain. Faktor lain dimaksud adalah, lemahnya koordinasi antara SKPD(satuan kerja perangkat daerah) terkait. Dalam hal ini, BLH (Badan Lingkungan Hidup), kantor Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), dan DPU (Dinas Pekerjaan Umum).
"Kami akui, lemahnya koordinasi antar SKPD terkait tersebut juga penyebab kita gagal raih Adipura," terang kepala DPU ini.
Baca Juga: Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Pemkab Gresik, Kejati Jatim dan Petrokimia Dukung Ketahanan Pangan
Karena itu, tambah Bambang, pihaknya akan berupaya maksimal untuk melakukan perbaikan itu. "Sehingga, Kabupaten Gresik bisa kembali meraih Adipura," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News