GRESIK, BANGSAONLINE.com - Setelah pada tahun 2015 lalu sukses menerima Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) di Bidang Lalu Lintas untuk kategori Kota Kecil, Pemerintah Kabupaten Gresik kembali memasang target untuk tahun ini.
Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Pemkab Gresik terus melakukan inovasi seperti yang diperintahkan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. “Angkutan umum khususnya angkot (angkutan kota) harus berbadan hukum. Perbaiki trotoar, sehingga lebih ramah terhadap penyandang cacat. Penambahan jumlah halte. Perbaiki rambu lalu lintas yang masih terhalang,” ungkap Bupati.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Gresik telah mengucurkan total dana sebesar Rp 472,1 miliar. Biaya ini untuk berbagai pendanaan mulai dari perbaikan jalan dan jembatan sebesar Rp 177, 3 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 427 juta, APBD Kabupaten Gresik Rp 181,8 miliar dan PAD (pendapatan asli daerah) transportasi Rp 112,6 miliar.
Selain itu, di tahun 2016 ini, ada 3 program unggulan yang sedang dibangun dan akan direalisasikan. Di antaranya, pengoperasian shuttle bus untuk peziarah makam Maulana Malik Ibrahim dan pengoperasian bus sekolah. Juga pemasangan ATCS (Area Traffic Control System) di Perempatan Segoromadu Kecamatan Kebomas, serta di Simpangempat GNI (Gedung Nasional Indonesia) dan di Perlimaan Kelurahan Sukorame.
Selain program unggulan tersebut, masih program unggulan lain, yaitu pembangunan Unit Pelaksana Tugas Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT-PKB) yang akan dibangun di Wilayah Kecamatan Cerme Gresik.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
”Untuk UPT PKB yang sekarang masih menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya, didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono, Selasa (9/8).
Pada penilaian WTN tahun 2016 ini, kata Andhy, Pemkab Gresik juga melaksanakan berbagai perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya. “Kita bisa melihat saat ini angkutan umum yang sudah semakin tertib, misalnya sudah terpasangnya nomer urut angkutan, papan trayek, pengemudi yang sudah berseragam dan identitas perusahaan,” papar Andhy.
Tidak hanya itu, koordinasi dengan beberapa instansi baik itu di lingkungan Pemkab Gresik maupun lintas sectoral juga terus ditingkatkan. Koordinasi dengan berbagai instansi yaitu Satuan Lalu Lintas Polres Gresik terkait ke lalu lintasan.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
“Kami juga mendapat bantuan hibah dari corporate social responbility (CSR) dari perusahaan berupa alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) Closed-Circuit Television (CCTV). Kami optimalkan koordinasi untuk perbaikan dan hasilnya bisa dilihat terutama pada fasilitas jalan, lalu lintas dan sarana prasarana kota lainnya yang ada di perkotaan,” jelas Andhy lagi.
Sementara Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono mengaku optimis tahun ini, penghargaan WTN bisa diraih. “Dibanding tahun lalu yang juga sudah meraih plakat WTN, tahun ini tampaknya banyak perbaikan. Menurut saya bukan hanya sekedar perbaikan tapi saya katakan kali ini adalah metamorphosis kota Gresik,” katanya bangga. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News