BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 Regional Jatim IV telah resmi bergulir di Kabupaten Bangkalan yang hampir bersamaan dengan regional lain di Jatim. Ada pemandangan menarik sebelum kick off. Budaya anak-anak santri yang menimba ilmu di pondok pesantren tetap dijaga, cium tangan pada sang pemimpin, dalam hal ini adalah wasit.
“Sekalipun ini kompetisi sepak bola penuh persaingan, etika sopan santun sebagai kaum sarungan tetap kita pelihara. Saya kira ini satu-satunya di liga yang pemainnya mencium tangan wasit,” ucap Kordinator LSN Regional Jatim IV, Hasani Zubair.
Baca Juga: Final Liga Santri Piala Kasad Tingkat Kodim Jember, Ponpes Nurul Anwar Keluar Sebagai Juara
Ra Hasani sapaan akrabnya menuturkan, sekalipun dalam setiap pertandingan kultur pondok pesantren tetap melekat, bukan berarti mengurangi fair play saat bertanding. Justru sportivitas itu harus dijunjung tinggi.
“Persyaratan kompetisi ini sangat ketat. Satu tim tidak kami loloskan karena ada syarat administrasi yang tidak dipenuhi,” jelasnya. (mmc/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News