Cegah Dimainkan Tengkulak, Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Beri Pelatihan Pembudidaya Ikan

Cegah Dimainkan Tengkulak, Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Beri Pelatihan Pembudidaya Ikan Sekretaris DKP Sidoarjo, HM Bachruni Aryawan. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE.com

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo memberdayakan para pembudidaya ikan melalui pelatihan tentang manajemen pemasaran dan cara budidaya ikan yang baik.

Harapannya, bisa meningkatkan kualitas produksi. Dengan kualitas produksi yang baik, maka harga jual hasil panen ikan budidaya tidak mudah dimainkan oleh para tengkulak. "Kalau hasil produksi kualitasnya bagus, tentu harga tidak mudah dimainkan oleh para tengkulak," cetus Sekretaris DKP Sidoarjo, HM Bachruni Aryawan, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (1/9).

Kualitas produksi ikan budidaya ini, kata Bachruni, tentu saja dicapai melalui teknik budidaya yang baik, misalnya terkait pakan hingga teknis budidaya lainnya. Selain itu juga diharapkan meningkatkan kuantitas hasil panen.

Menurut Bachruni, saat ini ada sekitar 1000 pembudidaya ikan air tawar dan 3600 pembudidaya ikan air payau di Kabupaten Sidoarjo. Untuk pembudidaya ikan air tawar, hampir menyebar di 18 kecamatan di Sidoarjo. Sedangkan pembudidaya ikan air payau, berada dominan di Kecamatan Buduran, Tanggulangin, Sedati dan Kecamatan Sidoarjo Kota.

Sementara, saat ini lahan yang dipakai budidaya ikan air tawar seluas kurang lebih 36,8 hektar dan lahan budidaya ikan air payau kurang lebih 15.530 hektar.

Bachruni menyebut, pemberdayaan para pembudidaya itu di antaranya telah dilakukan DKP Sidoarjo dengan menggelar pelatihan manajemen pemasaran dan teknik budidaya yang baik, di Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Rabu (31/8) kemarin. Pelatihan itu diikuti sekitar 25 pembudidaya asal Kecamatan Taman. Waru dan Sukodono.

Dalam pelatihan ini juga muncul curhat dari para pembudidaya terkait harga ikan hasil panen kerap anjlok saat musim panen. Permasalahan itu diharapkan bisa selesai jika kualitas produksi baik. Selain itu bisa dicegah dengan saling tukar informasi antar pembudidaya mengenai beragam persoalan terkait budidaya ikan. Itu bisa dicapai di antaranya dengan membentuk asosiasi atau semacam paguyuban pembudidaya ikan. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO