GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) periode 2016-2021 hasil Konfercab (konferensi cabang) di Ponpes Ihyaul Ulum pada Minggu, 9 Agustus 2016, memiliki tugas berat.
Pengurus PCNU Gresik yang dipimpin oleh duet Ras Syuriah KH. Mahfud Ma'sum - Ketua Tanfidiyah KH. Husnan Ali harus bisa mewujudkan dua mega proyek besar yang dinanti-nantikan oleh masyarakat luas di Kabupaten Gresik. Khususnya, warga nahdliyin.
Baca Juga: Ketua Gerindra dan Demokrat Sowan ke Ketua PCNU Gresik
Mereka bisa dibilang ketiban sampur oleh program Bupati-Wabup, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim) jilid II. Sebab, orang nomor satu dan dua di Pemkab Gresik tersebut ketika kampanye pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) Desember 2015 menjanjikan mewujudkan dua mega proyek untuk membesarkan NU Gresik.
Dua mege proyek dimaksud adalah PT NU (Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama) dan RS NU (Rumah Sakit Nahdlatul Ulama). Bahkan, program SQ tersebut mendapat dukungan PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama).
"NU Gresik memang sudah seharusnya memiliki Perguruan Tinggi dan RS," kata Ketum (ketua umum) PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj saat memberikan ceramah pada acara Silaturahmi Warga NU Gresik di Jalan Kalimantan GKB (Gresik Kota Baru) Kecamatan Manyar, Selasa,12 Januari 2016, lalu.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Kapolres Gresik Sowan Ketua PCNU
Langkah itu dilakukan semata-mata didasari atas niatan SQ untuk menjadikan NU Gresik makin besar. "PCNU sudah banyak yang punya Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit seperti Tuban, Sidoarjo, dan PCNU daerah lain. Makanya, Gresik sangat bagus jika memiliki Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit sendiri," terang Kiai Said waktu itu. Karena itu, Kang Said meminta semua warga NU di Kabupaten Gresik mendukung program SQ tersebut.
Sementara Moh Qosim (Wabup) ketika itu mengatakan, rencana pendirian PT dan RS NU didasari niat SQ untuk membesarkan NU dan PKB di Kabupaten Gresik. "SQ ingin NU Gresik makin maju. Makanya, kami akan wujudkan pambangunan PT dan RS NU tersebut," kata Qosim di sela-sela mengikuti kegiatan Ketum PBNU saat itu.
Soal tempat PT dan RS NU tersebut, Qosim mengatakan masih akan dibicarakan dengan legislatif (DPRD). Namun yang pasti, untuk pembangunan PT NU akan didirikan di Kecamatan Kedamean. Sedangkan untuk RS NU sekarang masih dicarikan lahan yang tepat.
Baca Juga: PCNU Gresik Bangun RSNU di Cerme
Lahan RS itu nantinya, bisa di wilayah selatan seperti Kecamatan Menganti atau wilayah tengah seperti di Kecamatan Duduksampeyan. "SQ pada prinsipnya ingin RS itu didirikan di kecamatan yang belum ada rumah sakitnya. Sehingga, kian memudahkan masyarakat untuk berobat, " terangnya.
Qosim berharap keberadaan PT dan RS NU itu sudah bisa terwujud atau berdiri maksimal pada tahun 2017. "Lebih cepat lebih baik. Kami berharap tahun 2016 sudah terwujud. Maksimal tahun 2017," pungkas Qosim.
Sementara Pendiri RGS (Relawan Gerakan Sosial), H. M. Khozin Ma'sum menyatakan, bahwa pendirian RS NU dan PT NU itu harus diwujudkan pemerintahan SQ (Sambari-Qosim). Sebab, program tersebut janji SQ kepada masyarakat saat kampanye Pilkada 2015, lalu.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah untuk PCNU dan PD Muhammadiyah Gresik
"Saya benarkan bahwa pembangunan RS NU dan PT NU itu janji SQ. Makanya, program itu harus terwujud," kata Khozin yang menjadi salah satu pendukung SQ saat Pilkada 2015 ini.
Untuk mewujudkan RS NU dan PT NU, lanjut Khozin, maka SQ harus lakukan sinergisitas dengan pimpinan dan pengurus PCNU Gresik baru di bawah komando KH. Mahfud Ma'sum dan KH.Husnan Ali.
"Ya, SQ harus bisa sinergi dengan beliau-beliaunya untuk mewujudkan program yang telah dinanti-nantikan warga NU tersebut," jelas Bendahara DPP Bakuppi(Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia) ini.
Baca Juga: Kepala Desa Gredek Jabat Ketua DPC Sarbumusi Gresik
Khozin menambahkan, SQ pada saat kampanye Pilkada menelorkan program pembangunan RS NU dan PT NU diilhami keinginan mulia untuk membesarkan NU Gresik. Sebab, organisasi NU merupakan organisasi terbesar di Gresik, namun belum nemiliki RS maupun PT. Padahal di daerah lain sudah memilikinya.
"Dalam kurun tahun 2016-2017 mendatang dua project besar itu sudah harus terwujud, " pungkas cucu KH.Abdul Karim ini. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News