Jadi Destinasi Wisata Sejarah, UMKM di Kampung Lawas Maspati Tumbuh

Jadi Destinasi Wisata Sejarah, UMKM di Kampung Lawas Maspati Tumbuh Kampung Maspati, UMKM tumbuh dikarenakan keseriusan menggarap potensi kawasan. foto-foto: luckman hakim/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kampung Lawas Maspati berkomitmen menjaga geliatnya menjadi kampung destinasi wisata sejarah di . Dan ini menumbuhkan UMKM di kampung ini. Demikian dikatakan Ketua RW06 Sabar Suwastono, di kampungnya, Minggu (4/09)

Minggu (4/09/2016), geliat kampung ini begitu terasa. Warga kampungnya berkumpul di beberapa sudut kampung, dengan berbagai kegiatan hiburan. Ini tak lain untuk menyambut wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

“Kampung lawas di tidak hanya di Maspati, akan tetapi terdapat juga di Peneleh, Kemayoran, Kawatan dan Bubutan. Akan tetapi hanya di Kampung Lawas Maspati saja yang mulai peduli sejarah yang tertanam di kampung ini,” kata Sabar.

Ketua RW 06 Sabar Suwastono (menghadap kamera), siap menyambut wisatawan dengan dendang lagu. foto: luckman hakim

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Kampung Lawas Maspati menjadi destinasi sejarah sejalan dengan dorongan dari Ketua RW Sabar Suwastono, yang bertujuan untuk memajukan UKM yang ada di kampung.

Program-program UKM di Kampung Maspati menjadi destinasi wisata. Untuk itu, setiap RT harus mempunyai produk uggulan sendiri-sendiri. Seperti di RT01 membuat olahan cincau, di RT02 membuat olahan dari lidah buaya, RT03 membuat olahan dari jahe, RT04 membuat olahan dari blimbing, RT05 berdagang makanan dan minuman, dan untuk RT06 membuat olahan sirup markisa.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Satu sudut kampung Maspati yang asri.

Geliat kampung Maspati ini bermula digelarnya Festival Kampung Maspati di bulan Mei 2014 lalu. Dan sejak saat itu, UMKM di kawasan ini menggeliat.

“Bahkan, setiap hari minggu, ada kuliner kampung yang diselenggarakan di RT06, dan semua RT harus ada yang berjualan untuk menunjukkan dan melatih diri mereka untuk berwirausaha. Kuliner kampung dimulai dari pukul 08.00 hingga siang hari. Kuliner kampung sudah dimulai sejak 7 bulan lalu. Dan sejak 2 bulan terakhir, kuliner kampung dibuka setiap hari,” kata Sabar.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Makam Mbah Buyut Suruh, sesepuh Kampung Maspati.

Sabar menandaskan, Kampung Maspati selalu menjadi juara Green and Clean di tiap tahunnya, dan seluruh RT di Kampung Lawas Maspati menjadi juara di berbagai macam kategori. (luckman hakim/UTM)

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO