TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Akibat banjir yang melanda Wilayah Trenggalek Jawa Timur, jalur bus Trenggalek-Tulungagung tepatnya di jalan raya Kanjeng Jimat terpaksa ditutup total. Joko Rusianto Kepala BPBD Trenggalek dikonfirmasi mengatakan penutupan jalur dilakukan hingga luapan air sungai surut dan badan jalan bisa dibersihkan dari lumpur.
"Saat ini kamu bersama TNI dan Polisi serta di bantu masyarakat sekitar sedang melakukan pembersihan badan jalan, akibat luapan air sungai yang di sertai lumpur,” kata Joko sabtu (8/10) malam.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Menurut Joko, melubernya air dan lumpur di bahu jalan raya Kanjeng Jimat ini karena terjadi longsor yang disertai dengan tumbangnya beberapa pohon dari atas gunung. Selanjutnya longsoran tanah dan pohon tumbang tersebut terbawa oleh arus sungai.
Tepat berada di bawah jembatan Kucur puluhan pohon yang terbawa arus ini tidak bisa melewati bawah jembatan. Sehingga puluhan pohon tersebut tersangkut dan menimbulkan tumpukan.
"Karena puluhan pohon yang tumbang itu tersangkut di bawah jembatan, pada akhirnya air dan lumpur meluber ke badan jalan. Pembersihan ini sudah kita kerjakan sejak sore tadi hingga malam ini dengan menggunakan alat berat. Jika sudah bisa teratasi jalur akan kembali dibuka,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Arifin Tinjau Sungai Domerto yang Nyaris Rata dengan Tanah
Masih menurut Joko, akibat dari hujan deras yang terjadi siang tadi, dua kelurahan yakni Sumbergedong dan Surodakan serta satu desa yakni desa Ngares mengalami genangan air. Rata rata ketinggian air genangan tersebut mencapai lutut orang dewasa dan masuk ke rumah warga.
Kendati demikian kata Joko kondisi terparah dari banjir kali ini hanya terjadi di kelurahan Surodakan yakni berupa penyumbatan puluhan kayu dan lumpur di bawah jembatan kucur. (man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News