TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Lima kecamatan di Kabupaten Trenggalek dini hari ini (10/10) dilanda banjir dan tanah longsor. Lima kecamatan tersebut meliputi kecamatan Trenggalek, Bendungan, Kampak, Gandusari dan Pogalan.
Selain banjir, di kecamatan Bendungan juga terjadi bencana tanah longsor, tepatnya di desa Sumurup. Akibatnya, dua rumah rata dengan tanah.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Pusdalops BPBD Trenggalek pagi ini, dua rumah yang rata dengan tanah adalah rumah milik Sarni warga RT 35 dan rumah milik Samuri warga RT 39 desa Sumurup. Longsor di dua titik ini terjadi sekitar pukul 17.30 (9/10) dengan ketinggian tebing longsor mencapai 5 meter dan lebar 10 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor ini.
BERITA TERKAIT:
- Dilanda Banjir, Jalur Trenggalek-Tulungagung Ditutup Sementara
- Banjir Trenggalek, Imbas Buruknya Drainase
Sementara di kecamatan Trenggalek, banjir mulai menggenang sekitar pukul 21.00 WIB. Warga terdampak banjir di antaranya di kelurahan Tamanan dan Desa Ngares. Ketinggian air di Desa Ngares dan Kelurahan Tamanan seukuran dada orang dewasa atau 1 meter. Genangan air ini diakibatkan luapan air sungai bagong.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Kampung Indah Permai, Bupati Trenggalek Ucapkan Terima Kasih
Sedangkan banjir di kecamatan Gandusari melanda dua desa, yakni desa Sukorejo dan Ngrayung dengan ketinggian lutut orang dewasa.
Selanjutnya, banjir di kecamatan Kampak melanda desa Bendoroto. Banjir ini menurut sumber dari pusdalops diakibatkan dari luapan air sungai Tawing. Dan banjir di kecamatan Pogalan sempat menggenangi balai desa dan permukiman warga setempat.
Baca Juga: Bupati Arifin Tinjau Sungai Domerto yang Nyaris Rata dengan Tanah
Sampai berita ini ditulis, hujan terus mengguyur kawasan kecamatan Trenggalek dan sekitarnya.(man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News