SIDOARJO,BANGSAONLINE.com – Yan Khurin Collection sebagai produsen busana dan aksesoris wanita berupa kain dan tas lukis di Sidoarjo, menghentikan garansi seumur hidup untuk aneka produk kepada pelanggannya. Hal ini dikatakan Hariyani Wisnu, pemilik serta pengrajin Yan Khurin, saat ditemui di rumahnya, kemarin pagi.
Dirinya menegaskan bahwa keistimewaan, berupa garansi seumur hidup, yang diberikan kepada pelanggannya kini telah disalahgunakan. Banyaknya pelanggan-pelanggan baru yang memanfaatkannya sehingga dia memutuskan untuk menghentikannya karena hal ini bisa dianggap bisa membuat pihaknya mendapat kerugian besar.
Baca Juga: Mendorong Batik Ikat Kontemporer Galuh Surabayan Jadi Ikon Pariwisata Kota Pahlawan
“Udah, masalah itu jangan diperpanjang lagi. Pokoknya saya sudah tidak berlakukannya ke semua pelanggan saya,” ujar dia.
Dirinya kini hanya mempertahankan keeksklusivitasan model fashion sesuai keinginan pelanggannya. Sebab tak jarang para wanita enggan memakai produk fashion dengan model yang sama di pasaran. Sehingga hal tersebut dijadikan strategi peningkatan pemasaran dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga: Fashion Designer Ternama, Open Gate "Galeri Batik" di Royal Singosari Cendana
Proses lukis dalam usahanya menggunakan bahan pewarna berupa cat tekstil yang diracik secara khusus. “Agar tidak mudah luntur saat dicuci dan tetap berwarna cerah, sehingga terlihat indah dan menarik minat konsumen,” jelas dia.
Lukisan inilah yang membuat usahanya kini semakin maju. Aneka motif yang dihasilkan di antaranya lukisan biasa, seperti bunga , aktifitas manusia dan juga hewan. Motif etnik pun juga banyak diminati.
Baca Juga: Fashion Show Batik untuk Peringati HBN
Dalam sebulan, dirinya dapat memproduksi sekitar 300 helai kain dan tas lukis. Pihaknya juga memiliki karyawan sebanyak 23 orang yang sebagian besar ibu rumah tangga dan lebih banyak memilih mengerjakan di rumah masing-masing.
Untuk harga, produk tas kulit lukis dihargai sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta. Sementara produk kain lukis mulai harga Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. Yang paling banyak laku terjual, yakni dompet wanita ukuran kecil yang harganya sekitar Rp 150 ribu. Tak heran jika sebulan omzetnya rata rata mencapai Rp 100 juta per bulan.
Di sisi lain, Hariyani juga memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga dengan harapan Untuk menambah produksi dalam jumlah besar yang banyak terjual di pasaran dalam negeri. Sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang untuk menjangkau pasar luar negeri. (rizkyalvian/UTM)
Baca Juga: Batik Karah Surabaya Mahal karena Setiap Kain Beda Motif Cerita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News