Motif Batik Semanggi, Ikon Surabaya berasal dari Kelurahan Sememi

Motif Batik Semanggi, Ikon Surabaya berasal dari Kelurahan Sememi Motif batik semanggi, khas Surabaya. foto: mega melati/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Semanggi menjadi ikon Surabaya. Namun, keberadaan tanaman rambat ini kini nyaris punah. Hanya satu kelurahan, bahkan satu kecamatan yang mempertahankan tanaman ini, yaitu Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya. Bahkan, para penjual kuliner khas Suroboyo semanggi ini, juga berasal dari kelurahan ini semua. Dan kelompok asal Sememi, melihat peluang ini, mereka pun mengukuhkan Batik Semanggi sebagai bagian khas corak Surabaya.

Tepatnya di RT 01 RW 01 Kelurahan Sememi, sentra ini konsisten memroduksi semanggi. Demikian ditegaskan Sudarmi (46), anggota kelompok Batik Semanggi Dua di bagian pemasaran, Minggu (09/10/2016), di Taman Bungkul Surabaya.

Baca Juga: WBP Lapas Ngawi Berlatih Batik Cap

“Dulunya di RW 09 sudah ada Batik Semanggi 1, trus vakum. Lalu kita yang meneruskan. Kita pengen RW 01 jadi ikon Batik Semanggi,” jelasnya.

Merk produk Batik Semanggi RW 01 adalah Batik Semanggi Dua karena kelompok usaha Batik Semanggi Dua ini berbeda dengan kelompok usaha Batik Semanggi satu di RW 09.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Hadiri Puncak Mojo Batik Festival 2023, Ada Tari Kolosal hingga Fashion Show

khas Suroboyo. Warna hijaunya bukan warna bonek.

Batik Semanggi 1 vakum sekitar 3 tahunan, lalu UKM dari RW 01 kelurahan Sememi meneruskan usaha Batik Semanggi pada tahun 2015 sejak mengikuti pelatihan dari Bapemas.

Anggotanya sampai saat ini sekitar 25 orang. “Kalau pesanan rame, semua anggota diikutkan dalam proses pembuatan, tetapi kalau pesanan sedikit ya hanya 5 orang, tidak banyak-banyak,” aku Sudarmi.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2023, Gubernur Khofifah Terbitkan Surat Edaran

Motif Batik Semanggi Dua adalah motif daun Semanggi yang digunakan sebagai pakem. Warna yang digunakan bisa mermacam-macam sesuai dengan pesanan. “Ciri khas Kecamatan Benowo adalah Semanggi, jadi kita bikin semanggi. Pakem yang kita gunakan adalah daun semanggi,” jelas Sudarmi.

Baru setahun merintis usaha Batik Semanggi Dua, UKM ini sudah banyak mendapat pemesanan. Mulai pesanan dari kader Posyandu dan kader lansia kelurahan dan kecamatan, TBM, dan Bapemas. Menurut Sudarmi, tidak ada minimal pemesanan. “Kalau ada yang pesan 1, 2, 3 ya tidak apa-apa. Kita terima,” akunya.

Pemasaran Batik Semanggi Dua selain dari mulut ke mulut juga melalui media online. Harga Batik Semanggi Dua untuk cap adalah Rp 150 ribu, sedangkan untuk tulisnya seharga Rp 250 ribu. Omzet Batik Semanggi Dua tiap bulan meningkat. Sampai saat ini omzet perbulan sekitar Rp. 5 juta lebih. (megamelati/UTM)

Baca Juga: Eloknya Batik Karya Warga Binaan Lapas dan Rutan Kanwil Kemenkumham Jatim yang Mendunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO