JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Proyek double track atau jalur ganda rel Kereta Api (KA) Jombang-Madiun berakibat Stasiun Sembung harus direlokasi.
”Memang benar, nanti akan di relokasi, tapi hanya bergeser sedikit," kata Kepala Stasiun Kereta Api Sembung, Dwi Apriqyanto, Rabu (19/10/2016).
Baca Juga: Stasiun Jombang Masih Berlakukan Tes PCR Antigen Bagi Penumpang
Lebih lanjut Dwi menjelaskan Stasiun Sembung nantinya terpaksa harus dibongkar. Ini setelah pembangunan rel kereta api ganda jalur selatan Daops (Daerah Operasi) VII Madiun sudah dimulai. Untuk sekarang ini proses pengerukan memang masih berada di titik kilometer 80 atau di stasiun KA Jombang.
"Jadi karena ada track baru, nanti akan dibongkar. Rencana awal memang geser ke utara atau dekat dengan jalan raya, namun nanti ada perubahan,” terangnya.
Lokasi relokasi stasiun tersebut awalnya direncanakan di sebelah utara stasiun yang sekarang ini masih berdiri. Hanya, karena ada beberapa pertimbangan, stasiun yang semula akan dibangun tepat di samping jalan raya itu batal dilakukan.
Baca Juga: Perdana di Jombang, Rail Clinic PT KAI Beri Pengobatan Gratis di Stasiun Peterongan
”Karena pertimbangannya kemacetan, kami khawatir kalau nanti lokasinya dekat dengan jalan mengganggu lalu lintas. Makanya, dari gambar awal ke depan dirubah. Nanti relokasinya tetap disana, hanya mudur beberapa meter saja,” tuturnya.
Pembangunan double track sudah dimulai sejak awal bulan lalu di wilyah Kabupaten jombang sekitar hingga 12 kilometer dari Stasiun KA jombang sampai Stasiun Sembung. Proyek yang ditarget tahun depan harus rampung itu bakal menyambung ke Sragen, jawa Tengah.
Tepatnya di Stasiun KA Kedungbanteng, Jawa Tengah. ”Sekarang proses pengurukan, nanti dilanjut penyediaan bantalan, kemudian pemasangan rel baru,” kata Dwi.
Baca Juga: Tiket Kereta Api untuk Lebaran di Stasiun Jombang Ludes
Adanya rel ganda tersebut menurut Kepala stasiun Jombang, Sutrisno bakal berdampak positif. ”Salah satunya bagi operasi kereta api akan menambah frekuensinya semakin tinggi. Nanti pengaruhnya ke jadwal keberangkatan," imbuh Sutrisno.
Pembangunan dua jalur tersebut saat ini tidak terkendala lahan. Karena lahan yang dipakai milik' PT KAI. Ada selebar 8 sampai 12 meter sisa lahan rel lama. Sedangkan untuk rel baru memanfaatkan sekitar 4 meter. "Astrek atau jalur nanti jaraknya 4,6 meter dengan rel lama," sebutnya.
Seperti diketahui, PT KAI bakal menambah jalur baru. Dimulai dari Kabupaten Jambang hingga Madiun. Double track tersebut menyambung hingga Stasiun Kedungbanteng, Jawa Tengah. Hanya, salah satu Stasiun KA di Kabupaten jombang harus terdampak. Stasiun KA Sembung nantinya akan dibongkar dan direlokasi. (ony)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News