SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebuah dump truk nopol N 9643 UA memuat 30 ton pasir silika menabrak median jalan di jembatan Desa Kedungwonokerto Kecamatan Prambon, Kamis (27/10). Akibatnya truk terguling dan muatannya tumpah ke jalan raya. Sopir truk diduga mengantuk hingga tidak bisa mengendalikan kemudi truknya.
Kecelakaan tunggal ini terjadi Kamis (27/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Kala kejadian, dump truk hendak menuju PT Falcon, pabrik bata ringan, di Kawasan Industri Ngoro, Mojokerto. Truk melaju dari utara ke Selatan. Truk lalu menabrak median jalan dan terguling ke ruas jalan arah sebaliknya.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Truk di Simpang Tiga Pawindo Krian Sidoarjo
"Saya tidak ingat persis kejadiannya, tiba-tiba braakkk, truk sudah terguling," cetus M Zaini (38), sopir dump truk, warga Desa Pakel Kecamatan Motong, Tuban, di lokasi kejadian.
Kata Zaini, muatan pasir silika itu dibawa dari penampungan di Tuban. Dia mengaku berangkat dari Tuban, Rabu (26/10) pukul 20.00 WIB. Dia tidak menyangka rasa kantuk menyerang, karena 30 menit sebelumnya, dia sudah beristirahat sejenak dengan berhenti di lapangan Desa Wonokerto, Prambon.
"Begitu terguling, saya langsung keluar sendiri dari kabin truk. Beruntung jalanan masih sepi," cetusnya kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sopir dan Kernet Truk Tewas Usai Tabrak Kendaraan di Tol Sidoarjo
Kapolsek Prambon AKP Satuji mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah anggotanya untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian, agar tidak terjadi kemacetan. "Korban jiwa nihil, sopir selamat tidak mengalami luka. Korban material masih dihitung," cetus AKP Satuji ditemui di lokasi saat memimpin pengaturan lalu lintas di tempat kejadian perkara, Kamis (27/10).
Sementara, dump truk bakal dievakuasi dengan menggunakan crane berkekuatan 10 ton. AKP Satuji menyebut, crane bakal didatangkan dari Mojokerto. "Kami koordinasi dengan pengurus angkutan dump truk yang mengalami kecelakaan untuk mendatangkan crane guna mengevakuasi dump truk yang terguling dan memenuhi badan jalan jembatan Kedungwonokerto," jlentreh mantan Kapolsek Wonoayu.
Pantauan BangsaOnline, arus lalu lintas merambat karena kondisi dump truk yang terguling, memenuhi badan jalan. Akibatnya, pengguna jalan dari arah selatan, terpaksa lewat ruas sisi sebaliknya. Meski demikian, arus lalu lintas tetap mengalir, tidak sampai macet, karena sejumlah anggota Polsek Prambon mengatur lalu lintas kendaraan yang melewati tempat kejadian perkara. (sta)
Baca Juga: Nahas! Dua Pengendara Motor di Sidoarjo Tewas Usai Tertabrak Truk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News