PACITAN, BANGSAONLINE.com - Aksi vandalisme atau corat-coret tembok, bukan hanya terjadi di kota-kota besar. Namun di Kabupaten Pacitan, aksi yang mengganggu keindahan lingkungan tersebut juga banyak dijumpai di beberapa tempat. Namun yang lebih jamak, corat-coret itu terjadi di tembok-tembok pagar sekolah.
Pantauan wartawan menyebutkan, aksi vandalisme sempat berlangsung di pagar keliling SMPN 1 Pacitan serta tembok belakang Gedung Swadaya Gasibu. Pemandangan tidak menyedapkan itu sudah berlangsung lama. Namun demikian, belum ada upaya pembersihan dari pihak sekolah ataupun satuan kerja terkait.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Kabid SLTP/SMA Dinas Pendidikan setempat, H. Mahmud, mengatakan, persoalan tersebut mestinya harus segera disikapi pihak sekolah. Hal itu sebagaimana visi sekolah yang peduli terhadap lingkungan.
"Lingkungan sekolah bukan hanya di dalam sekolah saja. Namun sekitar sekolah, juga bagian dari lingkungan yang harus lebih diperhatikan juga," kata Mahmud, Minggu (6/11).
Dia mengakui, kesalahpahaman atas cakupan lingkungan sekolah itulah, yang berakibat kurang responnya perangkat sekolah, khususnya guru, kepala sekolah serta pihak keamanan sekolah, terhadap aksi vandalisme yang terjadi di luar.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Kami segera menyampaikan persoalan tersebut, agar secepatnya diselesaikan. Pihak sekolah harus segera membersihkan lingkungan sekolah dari corat-coret yang tidak karuan itu. Termasuk petugas keamanan sekolah, juga harus lebih intens lagi menjaga keindahan lingkungan sekolah dari aksi vandalisme," tegas pejabat yang juga didapuk sebagai Ketua PCNU Pacitan ini.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari satuan kerja yang punya tupoksi terkait kebersihan. Kabid Kebersihan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK) Pacitan, Hapi, belum bisa dihubungi. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News