
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kondisi gedung kantor Pemkab Gresik di jalan Dr. Wahidin SH, memprihatinkan. Dindingnya banyak yang mengalami retakan cukup parah di sana sini.
Keretakan dan rekahan di dinding gedung kantor yang digunakan bekerja Bupati-Wabup itu ada beberapa kemungkinan. Di antaranya, usia gedung yang sudah tua dan beban gedung makin berat. Selain itu, pondasi maupun tulang-tulang bangunan yang sudah tidak kuat lagi menahan beban juga jadi salah satu faktor.
Beberapa ruangan yang rekahannya cukup parah rata-rata di lantai II dan III seperti di ruang Asisten Setda. Bahkan, kondisi ruang terlihat sudah miring, sehingga plafon dan lis plafon nyaris ambrol. Akibatnya, kalau hujan ruangan tersebut banjir.
Ironisnya, meski kondisi gedung kantor Pemkab Gresik sudah memprihatinkan seperti itu, pihak Bagian Perlengkapan Setda Gresik masih meneruskan rehab maupun renovasi. Misalnya, dinding ditempeli wallpaper, keramik dan sejenisnya. Namun, bisa ditebak, renovasi-renovasi itu tak awet. Kondisi wallpaper saat ini sudah mengelupas.
Kabarnya, Bagian Pembangunan Setda menyatakan kalau kondisi bangunan kantor Pemkab Gresik sudah tidak layak direnovasi. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan.
"Ya betul, hasil analisis Bagian Pembangunan, gedung kantor Pemkab Gresik sudah tidak layak direnovasi. Sebab, kondisinya sudah tidak bagus. Sudah waktunya gedung dibangun total kembali," kata salah satu pejabat eselon II di lingkup Pemkab Gresik, Minggu (13/11).
Sebetulnya, tambah pejabat tersebut, Bagian Pembangunan sudah menyarankan agar Bagian Perlengkapan tidak terus-terusan melakukan renovasi karena kondisinya sudah tidak memungkinkan.
Sayang, Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Gresik, Nanang Setiawan belum bisa dikonfirmasi soal kegiatan renov gedung kantor Pemkab Gresik. (hud/rev)