BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro terus mengalami kenaikan setiap jamnya. Ketinggian air sungai terpantau pada titik 14.88 peilschaall atau siaga II di Kota Bojonegoro. Air diprediksi akan terus naik hingga siaga merah atau III pada malam nanti, Rabu (30/11).
Kenaikan air juga terpantau pada papan duga Karangnongko, perbatasan Bojonegoro - Ngawi. Kenaikan debit air karena mendapat kiriman dari wilayah hulu Jawa Tengah. Pasalnya, daerah hulu sedang terjadi banjir banjir di beberapa kota/kabupaten.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Saat ini ratusan masyarakat Ledok Kulon dan Desa Ngablak Dander, Bojonegoro juga sudah kembali mengungsi. Sejak siang, masyarakat sudah sibuk mengungsikan hewan ternak ke dataran tinggi. Rumah warga tergenang air antara 40 hingga 70 centimeter.
Selain itu, ribuan rumah warga yang tersebar di 96 desa di 13 kecamatan juga terendam air luapan Sungai Bengawan Solo. Selain itu, ribuan hektare tanaman padi serta ribuan kilometer jalan desa juga terendam banjir.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Bojonegoro, Sukirno mengatakan, wilayah Bojonegoro masih akan terus mendapat kiriman air dari wilayah hulu hingga tiga hari ke depan. Itu karena air di wilayah Jawa Tengah sangat banyak.
"Tim kami di lapangan terus melakukan patroli, untuk mencari warga yang membutuhkan pertolongan evakuasi ke tempat pengungsian," katanya.
Kata dia, dapur komunitas saat ini sudah didirikan di beberapa titik wilayah yang banjirnya parah. Ia meminta masyarakat yang mengungsi tetap menjaga keamanan dan kesehatan. Sedangkan bagi masyarakat yang sudah kebanjiran tetapi belum mengungsi diimbau berhati-hati dan waspada. (nur/rev)
Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News