JEMBER (bangsaonline) - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto, yang menyebut kebocoran anggaran mencapai Rp 1.000 triliun, dinilai tidak realistis. Ini penilaian dari calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK), saat berkunjung ke Jember, Selasa (18/06).
JK menilai, pernyataan Prabowo yang disampaikan dalam debat capres beberapa waktu lalu itu, bisa jadi disebabkan kurang pahamnya terhadap data yang benar. Maka, muncullah pernyataan kebocoran anggaran Rp 1.000 triliun ini.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Kata JK, jika memang terjadi kebocoran sebesar angka itu, sama saja dengan lebih dari setengah APBN. Padahal, lanjut ketua umum pusat PMIini, modus kasus korupsi yang selama ini terjadi banyak di sekitaran anggaran pembangunan. "Padahal anggaran pembangunan tidak sebesar yang disebut Prabowo. Sedangkan anggaran sisanya merupakan anggaran rutin, seperti gaji pegawai dan subsidi, dan itu tidak mungkin bisa dikorupsi," tutur JK.
JK mengaku sangat yakin, jika memang terjadi kebocoran pada anggaran negara, tidak sebesar yang disebut Prabowo. Meskipun menurut dia, bangsa ini bukan bangsa yang terlalu baik, tetapi juga bukan bangsa perampok yang luar biasa.
Seperti diketahui, dalam debat capres yang digelar beberapa waktu yang lalu, calon presiden Prabowo Subianto, berkali- kali menyebut bahwa anggaran negara bocor Rp 1000 triliun.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News