TUBAN, BANGSAONLINE.com - Akibat bencana banjir luapan sungai Bengawan Solo yang melanda wilayah Tuban beberapa waktu lalu, area persawahan di Desa Tambarejo, Kecamatan Rengel terendam. Hal ini membuat warga rugi besar. Jika dihitung kerugian tersebut bisa mencapai Rp 1 miliar.
Kepala Desa Tambakrejo, Karsilan mengatakan ada 120 hektar padi dan 25 hektar jagung yang terendam air. Padahal tanaman yang terendam itu tinggal menghitung hari untuk panen.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
Selain menerjang area persawahan, banjir luapan sungai Bengawan Solo juga menerjang pemukiman. Kurang lebih sekitar 10 hari warga terisolir dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena jalan poros desa dan penguhung antar desa digenangi air.
Bahkan, warga terpaksa menggunakan perahu penambang untuk mobilisasi di Kecamatan Rengel. “Karena jarak sungai Bengawan Solo dengan desa kami sangat dekat, jadi kami saat itu terisolir,” ujar Karsilan saat ditemui BANGSAONLINE.com di balai desa setempat, Rabu (7/12).
Untuk itu, Karsilan, selaku perwakilan warga, meminta kepada pemkab Tuban agar pembangunan tanggul segera dilanjutkan agar peristiwa banjir itu tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus
Sebab, tanggul yang berada di wilayah Bojonegoro sudah dibangun dan ditinggikan. "Sehingga, setiap kali meluap pasti airnya mengarah ke wilayah Kabupaten Tuban," tutur Karsilan.
Ia menambahkan, sekitar 2013 lalu warga Tambakrejo pernah berdemo ke pemkab dalam rangka pembangunan tanggul. Namun hingga kini tanggul itu belum terwujud. Pemkab beralasan bahwa saat ini masih kesulitan soal pembebasan lahan milik perorangan.
Saat terjadi banjir, banyak warga yang mengungsi ke rumah Kepala Desa, salah satunya Sujono (65). Di tempat itu warga membuka tenda dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan para warga.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban
“Karena rumah pak kades yang lumayan aman dari banjir, dan alhamdulillah pak kades yang menanggung semua itu,” pungkasnya. (wan/dur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News