Pengembangan Pariwisata Diduga Turut Tumbuhkan Prostitusi Gelap di Pacitan

Pengembangan Pariwisata Diduga Turut Tumbuhkan Prostitusi Gelap di Pacitan Salah satu objek wisata di Pacitan. (foto: istimewa)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pacitan, dihadapkan pada situasi cukup rumit. Satu sisi, bagaimana potensi pariwisata banyak dikenal wisatawan. Namun, prostitusi terselubung belakangan disinyalir mulai mengiringi perkembangan promosi wisata tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan, H Wasy Prajitno, mengatakan, promosi wisata secara masif, diakuinya akan membawa dampak positif dan negatif.

Baca Juga: Prostitusi Online Mulai Merambah Daerah, Para Wanita Penjaja Cinta Blak-blakan Pasang Tarif

Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat banyaknya transformasi yang bakal mengiringi aktivitas kepariwisataan. Baik transformasi budaya, ekonomi serta ilmu pengetahuan.

"Memang banyak dampak positifnya seiring masifnya pengembangan wisata. Akan tetapi, dampak negatifnya, pasti juga akan muncul," tutur mantan Kepala BPMP2 ini, Selasa (13/12/2016).

Karena itulah, lanjut Wasy, pengembangan kepariwisataan di Pacitan, sangat lekat dengan sinergitas dan komitmen banyak pihak. Implementasinya adalah, dengan penguatan penegakan hukum bagi semua elemen tanpa kecuali. ‎ Hal tersebut yang menurut Wasy, akan bisa menangkal kegiatan-kegiatan menyimpang dibalik masifnya pengembangan kepariwisataan.

Baca Juga: Prostitusi di bawah Umur Marak di Pacitan, KPAI Minta Pelaku Dipidanakan

"Penegakan hukum mutlak dilaksanakan. Persoalan tersebut tentu juga harus dibarengi dengan komitmen dan sinergitas semua pihak," sebut pejabat eselon IIB ini.

Selain itu, pengembangan kepariwisataan di Pacitan, juga perlu dilatari dengan edukasi religius. ‎Wasy menegaskan, pihaknya tengah merintis pengembangan wisata berbasiskan syariah. Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya sudah menggandeng MUI setempat, ormas Islam, dan tokoh-tokoh agama di masing-masing objek wisata.

"Langkah pertama yang kita lakukan, di antaranya dengan pendirian sarana peribadatan yang memadai disemua objek wisata yang ada di Pacitan. Karena dengan upaya tersebut, diyakini akan bisa menjadi benteng masuknya budaya negatif yang dapat merugikan masyarakat," tukasnya. (yun)

Baca Juga: Geger Foto Mesum Pelajar SMP di Pacitan, kini Keduanya Dikeluarkan dari Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO