Mutasi Pejabat Pemkab Gresik, Tarso Dilantik Jadi Kadis Pertanahan, Najikh Jabat Sekwan

Mutasi Pejabat Pemkab Gresik, Tarso Dilantik Jadi Kadis Pertanahan, Najikh Jabat Sekwan Bupati Sambari saat memimpin sumpah jabatan dalam pelantikan 1.111 pejabat. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melantik 1.111 pejabat mulai eselon IV, III dan II yang masuk dalam gerbong mutasi di halaman kantor , Rabu (4/1). Mutasi ini berdasarkan SK Bupati Nomor 821:188/437.73/kep/2016.

Dalam mutasi kali ini, ada beberapa kejutan yang dilakukan oleh Bupati dalam pergeseran pejabat eselon II. Beberapa pejabat di luar dugaan menempati jabatan strategis.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Asisten II Setda Gresik, Tarso Sagito misalnya, dia dipercaya Bupati menduduki jabatan di SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) baru, yakni sebagai Kepala Dinas Pertanahan. Kemudian, Hari Suryono yang sebelumnya menjabat Setwan DPRD Gresik ditunjuk Bupati jadi Kepala Inspektorat.

Sedangkan untuk 5 jabatan baru, pejabat yang ditempatkan sesuai perkiraan. Yakni, Gunawan Setijadi sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (sebelumnya Kabag Pembangunan Setda Gresik); Zairrudin menjabat Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (sebelumnya Camat Kebomas); Darmawan sebagai Kepala Dinas Satpol PP (sebelumnya Kepala Kantor Satpol PP); Budi Rahardjo sebagai Kepala Dinas Informatika dan Komunikasi (sebelumnya Kabag Ortala Setda Gresik); dan Siti Jaiyaroh sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (sebelumnya Kepala Bidang Peningkatan Mutu di Dinas Pendidikan).

Untuk pejabat eselon II lain, yakni Sekda Gresik Kng Djoko Sulistio Hadi, Hari Sucipto menjabat Staf Ahli Bupati Bidang I, Bambang Sugati menjabat Staf Ahli Bupati bidang II, Sutaji Rudi dari Kepala Dinas Sosial menjabat Staf Ahli Bupati bidang III.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Selanjutnya Indah Sofiana dari Staf Ahli Bupati menjabat Asisten I Setda Gresik, Ahmad Nuruddin tetap menjabat Asisten II Setda Gresik dan Siswadi Aprilianto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menduduki jabatan Asisten III Setda Gresik.

Lalu, Moh. Najikh yang sebelumnya menjabat kepala Diskop UKM dan Perindag menjabat Setwan DPRD Gresik menggantikan Hari Suryono, Tugas Husni Syarwanto tetap menjabat kepala Bappeda, Yetty Sri Suparyati tetap menjabat Kepala DPPKAD, M. Nadlif tetap menjabat Kepala BKD, Bambang Isdianto tetap menjabat Kepala DPU dan Tata Ruang, dan Mahin tetap menjabat Kepala Dinas Pendidikan.

Kemudian Nurul Dholam dari Plt Kepala Dinas Kesehatan dikukuhkan menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Sentot Supriyohadi dari Staf Ahli Bupati menjabat Kepala Dinas Sosial, Mulyanto tetap menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sumarno tetap menjabat Kepala Dinas LH, Tursilowanto yang sebelumnya menjabat Asisten I Setda Gresik menjabat Kepala Bapemas, Adi Yumanto tetap menjabat Kepala KBPP dan PA, Andhy Hendro Wijaya tetap menjabat Kepala Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Serta, Agus Mualif tetap menjabat Kepala PTSP (Perizinan Terpadu Satu Atap), Langu Pindingara tetap menjabat Kepala DKPP, Mighfar Syukur dari Staf Ahli Bupati menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Agus Djoko Waluyo tetap menjabat Kepala Dinas Pertanian, Abu Hasan tetap menjabat Kepala Pelaksana BPBD dan Endang Puspitowati tetap menjabat Direktur RSUD Ibnu Sina.

Wabup Moh. Qosim yang diberikan kesempatan pertama dalam memberikan sambutan mengakui akan ada pejabat yang tak puas di jabatan yang baru. Namun, ia meminta agar para pejabat tetap bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya demi kebaikan .

"Jabatan itu adalah amanah, jabatan itu tanggungjawab. Makanya harus dilakukan dengan baik," terangnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Sementara Bupati Sambari Halim Radianto menyatakan bahwa penataan ini merupakan yang terbaik untuk semua pejabat. Sebab, untuk pengisian pimpinan tinggi pratama baru dilakukan dengan seleksi atau lelang. 

Menurutnya, mutasi dilakukan agar pejabat tidak lakukan hal-hal monoton di samping untuk penyegaran dan penataan. "Kami tidak ingin bongkar pasang, bongkar muat. Biar bisa melakukan pengkaderan untuk jenjang karir, dari kasi jadi kabid, dari kabid menjadi sekretaris, dari sekretaris jadi kepala dinas," terangnya.

Karena itu, Bupati meminta pejabat bisa menjalankan dengan semangat baru dan kedisiplinan.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Pada kesempatan itu Bupati juga berpesan kepada para kepala Dinas. Di antaranya, Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Sumarno. Bupati meminta agar ada kemudahan dalam perizinan. "Jangan ada transaksional, jangan sampai ada titipan, lewat jalan tol atau jalan rusak," katanya.

Sambari juga meminta Sumarno untuk menyelesaikan soal limbah baik B3 (bahan berbahaya beracun) atau limbah perusahaan.

Hal yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas PTSP, Agus Mualif. Bupati berpesan agar jangan sampai ada transaksional dalam pengurusan izin.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

Khusus Kepala Dinas Pendidikan, Mahin, Bupati mengatakan pihaknya tidak ingin lagi mendengar adanya keluhan berupa pungutan-pungutan liar dari guru, kepala sekalah dan UPT. "Tahun 2017 pendidikan negeri gratis, seperti seragam," jelasnya.

Terakhir, berpesan kepada Darmawan sebagai Kepala Dinas Satpol PP agar membersihkan warung remang-remang. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO