JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya ada 150 rumah terendam banjir di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jumat (13/1). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi serta luapan sungai Marmoyo yang tak tertampung.
Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 40 sentimeter. Kini, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabatnya untuk sementara waktu.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
Selain berdampak pada rumah warga, banjir tersebut juga merendam ratusan hektar tanaman padi dan tebu. “Yang terdampak, sekitar 150 rumah warga. Selain itu, banyak tanaman padi yang terbawa arus air,” kata Budi Utomo, Ketua RT Dusun/Desa Rejoagung.
Menurut Budi, akibat banjir, warga tidak bisa leluasa melakukan aktivitas. “Sebagian warga yang rumahnya tergenang air agak tinggi memilih untuk mengungsi di rumah kerabatnya,” bebernya.
Ia juga menjelaskan, sebelum terjadi banjir, hujan cukup lebat mengguyur wilayahnya, Kamis (12/1). Tak pelak, salah satu tanggul sungai Marmoyo jebol. “Ada tanggul sungai Marmoyo yang jebol, akhirnya airnya meluber dan masuk ke pemukiman warga,” jelas Budi.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Atas peristiwa ini, warga berharap Pemkab Jombang segera memperbaiki tanggul yang jebol. Supaya banjir tidak kembali terjadi. “sekarang musim hujan. Kalau tanggul yang jebol tidak segera diperbaiki, kami khawatir banjir selalu terjadi disini,” pungkasnya. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News