Tanggul Sungai di Bandar Kedungmulyo Makin Tergerus, Dua Dusun Terancam, BPBD Siap-siap

Tanggul Sungai di Bandar Kedungmulyo Makin Tergerus, Dua Dusun Terancam, BPBD Siap-siap Bibir sungai yang tergerus di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasca ambrolnya jembatan penghubung Desa Pucangsimo dengan Bandar Kedungmulyo, Jumat (13/1) lalu, kini dua Dusun di sekitar sungai terancam.

Pasalnya, bibir sungai yang tergerus kini terus menipis. Sehingga dikhawatirkan ketika luapan air tiba-tiba tinggi disertai arus yang deras, bibir sungai akan jebol. Hal ini akan mengakibatkan pemukiman warga di dua dusun tersebut akan terendam banjir.

Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto

Meski begitu, Pemkab Jombang tidak bisa berbuat banyak untuk penanganan sekarang karena lokasi tersebut di bawah kewenangan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas. Namun, untuk antisipasi bencana tetap diwaspadai.

Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Nur Huda mengatakan, pihaknya kini sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi apabila kemungkinan bibir sungai tersebut benar-benar jebol.

"Kalau kami sudah siap, tapi semoga saja tidak terjadi. Langkah yang bisa kami lakukan reparasi jika tanggul itu jebol, menyiapkan jalur evakuasi, tempat untuk pengungsian, makanan dan tim serta peralatan," katanya, Sabtu (14/1).

Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang

Ia membeberkan, warga setempat sudah melaporkan bahwa tanggul sungai sudah tergerus tersebut pada 11 Januari lalu. Hal itu dikarenakan derasnya aliran sungai yang membuat gerusan semakin membesar. “Tanggul di sungai itu bukan dari tanah, tapi dari pasir,” ujar Huda.

Menurutnya, ada dua dusun yang perlu diwaspadai jika tanggul sungai jebol. Keduanya yakni Dusun Kedunggabus, Desa Bandarkedungmulyo, dan Dusun Simo, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Dua dusun di dua desa itu lokasinya tak jauh dari tanggul sungai yang jaraknya berkisar sekitar 300 meter. "Warga di dua dusun itu kami harap juga tetap waspada," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU PR (Penataan Ruang) Kabupaten Jombang, Hari Utomo menyatakan, berdasarkan pengamatannya, ketebalan tanggul di salah satu titik kini tinggal 2 meter saja. Padahal sebelumnya ketebalannya 12 meter. Namun, kini tinggal sekitar 2 meter. Sedangkan panjang tanggul yang tergerus hingga 500 meter.

Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah

"Kalau untuk penanganan sekarang, pemerintah daerah baik dari Dinas PU PR dan BPBD Jombang sudah mengirim surat dan laporan ke sana (BBWS, Red). Untuk penanganan sementara menunggu dari sana," tandasnya. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO