SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jumlah kasus kebakaran di wilayah Kota Surabaya selama 2016 sebanyak 300 kasus, dan didominasi kebakaran bangunan sebanyak 154 kasus atau 51 persen dan non-bangunan sebanyak 146 kasus atau 49 persen. Penyebab paling banyak masih didominasi arus pendek atau korsleting listrik.
Artinya, tingkat penanggulangan kebakaran di Kota Surabaya setahun terakhir menurun 50 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 608 kasus.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Untuk bulan Januari 2017 sudah ada 17 kasus kebakaran," kata Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Candra Uratmangun di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (24/1).
Untuk menekan jumlah kebakaran, Candra mengaku akan menambah unit kendaraan dan jumlah sumur air. Dinas Kebakaran Surabaya saat ini mempunyai 20 pos dengan jumlah unit 55 serta 300 sumur air.
"Tahun ini kita tambah 4 unit kendaraan dan 11 sumur serta terus melakukan sosialiasi pada masyarakat, pengelola gedung bertingkat dan pasar tradisional serta pasar modern," imbuh Candra.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Penambahan unit ini untuk mencapai jumlah unit mobil pemadam yang ideal, karena untuk wilayah Kota Surabaya dengan 31 kecamatan sebanyak 72 unit mobil.
Ia juga mengungkapkan penurunan jumlah kasus dipengaruhi beberapa faktor diantaranya faktor cuaca serta tingginya kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan kebakaran. "Tahun lalu kan lebih banyak hujan serta gencarnya kami melakukan sosialisasi dan pelatihan kebakaran ke masyarakat," ujar Candra. Penelpon dengan alamat Palsu alias ‘Ayu Ting Ting’ masih Banyak Masuk ke PMK.
Meski jumlah kasus kebakaran di Surabaya menurun karena makin tingginya kesadaran warga. Namun masih ada masyarakat yang memberikan laporan palsu pada Dinas Kebakaran yang kini disebut penelpon 'Ayu Ting Ting' yang menyanyikan lagu berjudul alamat palsu. "Tiap bulan ada 100 Ayu Ting ting (laporan palsu) yang kita terima," kata Candra
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Meski mendapat laporan palsu, Candra menegaskan pihaknya tetap meluncurkan unit untuk memastikan laporan palsu tersebut ke lokasi. "Meski beberapa petugas kami yang senior sudah bisa bedakan itu Ayu Ting ting, kami tetap berangkatkan unit ke lokasi sebagai antisipasi," ungkap Candra.
Antisipasi Ayu Ting ting kata Candra, pihaknya mendapat laporan langsung dari petugas Satpol PP dan Linmas yang biasa datang terlebih dulu datang ke lokasi. "Biasanya mereka (Satpol PP dan Linmas) serta teman relawan kebakaran yang memberitahu kalau laporan itu ayu ting ting," imbuh dia. (yul/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News