Selamatkan Sumber Mata Air, PWI Tuban Cetuskan Gerakan Menanam Pohon

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Masih dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2017, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menggelar penanaman pohon demi menyelamatkan sumber mata air. Bekerja sama dengan KPH Perhutani Tuban, Kodim 0811 Tuban, SMA Negeri 1 Kerek, Camat Kerek, Koramil Kerek Polsek Kerek, Kegiatan ini dilakukan di Sumur Kudu, Petak 11A, RPH Gaji, BKPH Kerek, Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jum'at (10/2).

Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto mengungkapkan ada 2.000 pohon yang ditanam di sekitar Sumur Kudu, meliputi pohon mangga, kepo, jambu mente, jati, mahoni, kesambi dan trembesi.

Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"

"Gerakan penyelamatan tersebut dilakukan di sumur kudu, pasalnya di samping lokasi sumur bakal dijadikan wilayah tambang milik PT Semen Holcim. Sedangkan, di sebelah timur bakal digunakan oleh PT Semen Unimen, pabrik semen asal Cina," beber wartawan TV swasta ini.

Atas dasar itulah, PWI menggagas gerakan penyelamatan sumber mata air.

Sementara Administratur, KPH Tuban, Riyanto Yudhotomo menyampaikan, selain bertujuan untuk menyelamatkan sumber mata air, lokasi ini ke depan bisa digunakan untuk wisata.

Baca Juga: PWI Tuban Gelar Turnamen E-Sport Sekaligus Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal

"Tergantung bagaimana pengemasan dan memolesnya, agar lokasi sumur kudu menjadi alternatif pilihan untuk wisata," ujarnya.

"Untuk itu, kami minta semua elemen dan masyarakat sekitar turut membantu merawat. Jadi tidak sekedar menanam, namun juga ikut merawat dan menjaga kelestariannya," ungkap Riyanto.

Di tempat yang sama, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0811 Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto mengapresiasi langkah PWI ini.

Baca Juga: Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU

"Selamat hari pers, semoga itikad teman-teman PWI dan semua elemen beserta masyarakat bisa bersama-sama menjaga mata air sumut kudu serta kelesatrian alam atau hutan," tandasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News