Tanggul Bengawan Solo di Kanor Longsor Lagi, Warga Sekitar Tak Bisa Tidur

Tanggul Bengawan Solo di Kanor Longsor Lagi, Warga Sekitar Tak Bisa Tidur MENGKHAWATIRKAN: Kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor terus longsor. Warga tiap malam tak bisa tidur nyenyak. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor, Bojonegoro kembali mengalami longsor sepanjang 9 meter dengan lebar 10 centimeter. Tanggul tersebut saat ini kondisinya kritis dan rawan jebol. Longsornya tanggul yang berada di dekat perkampungan warga itu disebabkan tergerus air hujan.

Kondisi tanggul semakin mengkhawatirkan. Tanggul yang semula 6 meter kini tinggal 2 meter setelan mengalami longsor yang terjadi secara terus menerus. Kondisi tersebut membuat warga yang tinggal di dekat tanggul tidak bisa tidur tiap malamnya.

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

"Karena dua hari ini air Bengawan Solo naik. Kami takut jika tanggul jebol. Sebab kondisi tangul kritis," kata Fitri, salah satu warga Desa/Kecamatan Kanor, Sabtu (18/2).

Untuk menghindari longsor yang lebih parah, pihak BPBD Bojonegoro melakukan penututupan titik tanggul yang longsor dengan terpal plastik. Itu untuk mengamankan kalau sewaktu-waktu terjadi hujan deras sehingga tanggul tidak longsor, bahkan jebol.

"Kita lakukan penutupan sejak sebulan terakhir saar musim penghujan tiba," terang Camat Kanor, Subiyono.

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Ia menjelaskan, tanggul yang longsor kali ini sebetulnya sudah terjadi sejak lima tahun terakhir. Namun, setelah dilakukan perbaikan, tanggul kembali mengalami longsor. Tercatat sepanjang 50 meter panjang tanggul yang pernah longsor dan kini kondisinya kritis rawan jebol.

Lanjut dia, kritis karena lokasinya berada di tikungan Bengawan Solo, dan tanggul sepanjang 50 meter itu baru saja diperbaiki setelah longsor dalam banjir Bengawan Solo awal Desember 2016 lalu.

Perbaikan dilakukan oleh Balai Besar Bengawan Solo, Jawa Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dengan menambah urukan tanah dan menutup tanggul kritis dengan terpal. Meski demikian, ia tetap optimistis tanggul yang kritis sepanjang 50 meter itu masih mampu menahan luapan air Bengawan Solo hingga surut.

Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo menambahkan, pihaknya mewaspadai tanggul yang longsor itu tiba-tiba jebol saat air sungai sedang naik. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkala, meski tidak bisa berbuat banyak.

"Untuk perbaikan merupakan tanggung jawab Balai Besar Bengawan Solo. Kami hanya hanya bisa melakukan perbaikan darurat saja," paparnya. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO