TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Kaligrafi bisa dibuat oleh siapa saja, dan dengan bahan apa saja. Begitu pula dengan yang dilakukan Ahmad Munirulhuda (29), warga desa Mergayu, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Ia mampu menyulap sisa batang bambu menjadi sebuah menjadi kaligrafi 3 dimensi berlafadz huruf Arab.
Kini kerajinan kaligrafi yang ia ciptakan mampu menambah keuangan, karena karyanya banyak diminati oleh banyak pecinta seni lukisan unik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Ternyata Warga Pasuruan, Namanya H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq
Ahmad Munirulhuda menceritakan bahwa karyanya kini telah merambah luar kota hingga luar pulau. Diungkapkannya, setiap pelanggan biasanya memesan model sesuai yang ia tawarkan. Hanya saja biasanya pemesan request isi tulisan dan ukuran.
"Pemesanan terakhir dari wilayah Bali. Saya diminta untuk membuatkan karya bertuliskan beberapa ayat-ayat Al-Quran," katanya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Seniman Kaligrafi Ukir Kebanjiran Order
Selain pelanggan dari Bali, ia juga mengaku mendapatkan pesanan dari daerah Ponorogo, Surabaya, Jakarta dan kota kota lain.
"Harga setiap unit atau setiap karya tidak sama, tergantung dari tingkat kesulitan, panjang tulisan dan lama pengerjaan," jelasnya.
Ahmad Munirulhuda mencontohkan, jika ukuran kaligrafi setara dengan ukuran pigura foto 10 R harganya 250 ribu. Namun jika berbentuk persegi panjang 50x75 cm harganya antara 1.500.000 sampai 2.000.000 lama karena lama pengerjaan bisa berhari-hari.
"Dari harga terendah sampai harga agak menengah itu sudah sesuai dengan bahan dan lama pengerjaan. Namun jika harga yang mahal biasanya pelanggan minta background kaligrafi dilapisi kayu jati sehingga menyesuaikan," jelas pria lulusan Pondok Sulamul Huda Ponorogo ini.
Sementara untuk membuat kaligrafi, ia menjelaskan bahan-bahan utama yang dibutuhkan antara lain, selain bambu bering, kertas gosok, gergaji manual, cat, triplek dan kayu jati. (fer/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News