BOJONEGORO (bangasonline) - Datangnya bulan suci Ramadhan menjadi berkah tesendiri bagi para perajin ukir kaligrafi berbahan kayu jati di Bojonegoro. Pemesan ukir kaligrafi ini meningkat hingga dua kali lipat saat bulan Ramadan seperti saat ini.
Centra ukir kaligrafi berbahan kayu jati di Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro sejak sebulan terahir terlihat sibuk mengerjakan berbagai jenis kaligrafi. Sebulan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan, ukir kaligrafi mulai ramai dipesan oleh pembeli baik dari Bojonegoro maupun luar Bojonegoro.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Sutrisno 38, salah satu pengrajin mengaku mulai kebanjiran pesanan sebulan sebelum Ramadan datang. Jika pada hari-hari biasa ia hanya mengerjakan sekitar lima buah kaligrafi setiap bulannya, namun pada bulan Ramadan ini ia menerima pesanan hingga 20 buah kaligrafi.
"Pesanan selama Ramadhan ini cukup banyak dari biasanya," ujar Sutrisno, kemarin (5/7).
Pembuatan seni kaligrafi ini memang tidak mudah. Dibutuhkan ketelatenan dan keuletan untuk mengerjakanya. Sutrisno juga mengaku harus bekerja keras untuk memenuhi permintaan pemesan, yang minta diselesaiakn sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Untuk memenuhi permintaan pemesan, saya menambah enam pekerja," tuturnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sementara, untuk harga ukir kaligrafi ini bervariasi, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitany. Mulai dari harga Rp250 ribu hingga puluhan juta rupiah. Selain dari Bojonegoro, para pemesan kaligrafi juga datang dari berbagai daerah. Seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang, hingga ke luar Pulau Jawa. "Ada pula pesanan dari Bali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News