Bocor, Penghuni Rusun Sumur Welut Wadul ke Dewan

Bocor, Penghuni Rusun Sumur Welut Wadul ke Dewan Ilustrasi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga penghuni Rumah Susun (Rusun) Sumur Welut mengadu ke Komisi D DPRD Jawa Timur. Hal ini dipicu akibat kondisi rusun yang ditempati warga beberapa tahun sudah banyak yang bocor. Akibatnya, sejumlah warga protes Pemprov Jatim terkait mutu bangunan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Hamy Wahjunianto mengaku jika kebocoran rusun tersebut tidak sepenuhnya salah Pemprov Jatim. Pasalnya, dari hasil penelusuran jika bangunan rusun menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU. Sedang Pemprov Jatim hanya menyediakan lahannya saja.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, Gubernur Khofifah Kembali Gratiskan Biaya Sewa 4 Rusunawa

‘’Namun demikian kami berharap Pemprov Jatim juga membantu perbaikan rusun tersebut. Kasihan warga tidak bisa berkativitas di rumahnya karena bangunannya rusak. Untuk itu kami akan segera memanggil PU Cipta Karya Jatim untuk membantu perbaikan rusun tersebut,’’ tegas politisi PKS ini, Senin (20/2).

Politisi yang akrab disapa Ustadz Hamy itu menjelaskan, tak hanya plafonnya yang bocor, beberapa fasilitas di rusun tersebut juga bermasalah. Karenanya perlu dilakukan penelusuran, mengapa sampai terjadi masalah tersebut. Padahal anggaran dari APBN yang dibutuhkan untuk pembangunan rusun tersebut miliaran rupiah.

‘’Kami akan menulis surat ke Kementerian PU terkait dengan kondisi Rusun Sumur Welut yang rusak berat. Bahkan kalau ada waktu kami akan konsultasi ke Jakarta. Kasihan masyarakat yang hidup di sana rata-rata pas-pasan harus menanggung derita akibat pembangunannya dilakukan secara asal-asalan,’’ imbuh alumni Magister Unair itu.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Anjurkan Warga Penghuni Rusun Ikuti Vaksin Massal

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim. Menurut politisi Partai Gerindra ini, tak seharusnya bangunan rusun rusak parah karena baru berdiri beberapa tahun lamanya. Karenanya perlu ditelusuri siapa kontraktor yang membangunnya.

‘’Bahkan polisi bisa mengusut apakah ada kesengajaan dari pihak kontraktor saat membangun rusun tersebut," tandas Ketua Fraksi Gerindra tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO