Sampah Jadi Momok Penyebab Banjir Kota Gresik, Warga Masih Buang Sembarangan

Sampah Jadi Momok Penyebab Banjir Kota Gresik, Warga Masih Buang Sembarangan Tumpukan sampah di saluran air perkotaan yang dibuang warga. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik bersama ASBAG (Asosiasi Bank Sampah Gresik) menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Minggu (20/2).

Dalam acara yang melibatkan banyak masyarakat Gresik, khususnya para pelajar ini, warga diimbau agar tak lagi membuang sampah sembarangan. Sebab, selain menyebabkan musibah, baik banjir, tanah longsor dan lainnya, sampah juga menimbulkan penyakit.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Beberapa warga yang tinggal di tengah kota memang mengakui masih belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya. "Membuang sampah di saluran air lebih praktis, dan cepat hilang terbawa arus air," kata warga yang tinggal di sekitar Kali Tutup kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (25/2).

Soal sampah ini, diakui DPU TR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) menjadi kendala Pemkab Gresik dalam penanganan banjir. Pasalnya sampah mengakibatkan aliran air jadi mampet, sehingga mengakibatkan air meluber saat musim hujan.

"Ini salah satu problem yang sedang kami hadapi dalam penanganan banjir kota Gresik," kata Kepala DPU TR Pemkab Gresik Ir Bambang Isdianto kepada BANGSAONLINE.com baru-baru ini.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam

Bambang mengaku saat ini pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan membuang sampah di saluran air.

"Upaya tersebut sedikit demi sedikit telah dipahami dan disadari oleh masyarakat. Dan, alhamdulillah pelan-pelan namun pasti warga mulai mengikuti," terangnya.

Bambang menyatakan, bahwa DPU TR telah memiliki tim khusus untuk penangan banjir kota Gresik. DPU TR memiliki tim drainase yang berjumlah 80 orang. "Tim kami ini turun setiap musim hujan untuk memantau titik-titik saluran air yang tersumbat," katanya.

Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir

"Tim kami sering ngobrol dengan perkumpulan masyarakat membicarakan soal menjaga kebersihan saluran air kota Gresik. Alhamdulillah, warga banyak yang mendukung," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO