Bantah dr. Alif jadi Ketua DPC Gerindra Gresik, Abah Syafii: Baru Diusulkan

Bantah dr. Alif jadi Ketua DPC Gerindra Gresik, Abah Syafii: Baru Diusulkan Ketua F-Gerindra DPRD Gresik, Abdullah Syafii ketika memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kabar ditunjuknya Direktur RS Fatma Medika, dr. Asluchul Alif,sebagai Ketua DPC Gerindra Gresik dibantah Ketua Fraksi DPRD setempat, Abdullah Syafii. Dia menyatakan, bahwa hingga detik ini DPP Gerindra belum merekom atau mengeluarkan SK (Surat Keputusan) untuk dr. Asluchul Alif sebagai Ketua Gerindra Kabupaten Gresik.

"Belum. Itu baru usulan dr. Alif jadi Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik," kata Abdullah Syafii kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/3).

Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029

"Artinya, dr. Alif bisa direkom jadi Ketua DPC Gerindra Gresik, atau bisa juga tidak," jelas politisi senior Gerindra asal Kecamatan Manyar ini.

Bahkan, ia menjelaskan masih banyak figur yang kemungkinan akan diplot DPP sebagai Ketua DPC Gerindra Gresik selain dr. Alif.

Syafii menyatakan, model pemilihan ketua Gerindra tingkat Kabupaten/Kota memang berbeda dengan partai lain.

Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak

"Kalau partai lain pemilihan lewat Konfercab, Musda, atau tim formatur, maka di Partai Gerindra memakai sistem top down. Artinya, DPP yang menunjuk," katanya.

Lanjut Abah Syafii, panggilan akrabnya, masa jabatan ketua partai Gerindra di tingkat kabupaten/kota juga tidak sama dengan partai lain, yang rata satu periode 5 tahun. "Kalau di Gerindra tak ada batasan waktu, kalau figur yang menjabat itu satu bulan, dua bulan dan seterusnya dianggap gagal, maka DPP sewaktu-waktu bisa mengganti," ungkapnya.

Menurut Abah Syafii, siapa pun figur yang diplot DPP sebagai Ketua DPC Gresik, maka akan memikul tugas berat. "Tugas berat dimaksud minimal ada tiga, yakni harus bisa sukses di Pileg (pemilu legislatif) pada tahun 2019, mendatang. Kalau pada Pileg 2014, Gerindra memperoleh 6 kursi di DPRD Gresik, maka pada Pileg 2019 harus mendapatkan kursi lebih dari itu," terangnya.

Baca Juga: Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim

Kemudian, tugas berat kedua adalah, Ketua Gerindra Gresik tersebut harus bisa memenangkan Capres (Calon Presiden) Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, mendatang. 

"Dan, tugas berat ketiga adalah, harus bisa memenangkan calon bupati atau calon wakil bupati Gresik yang diusung pada Pilkada 2021 mendatang," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO