LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Dipicu dendam lama masalah pekarangan rumah, seorang petani di Lumajang membacok tetangganya sendiri menggunakan senjata tajam, Rabu (22/03) pagi.
Korban yang terluka kemudian membalas dengan membacok pelaku hingga terluka parah. Ibu pelaku, sebenarnya melerai keduanya. Namun dia justru menjadi korban penbacokan. Ketiganya kini dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Haryoto Lumajang.
Baca Juga: Guru di Lumajang Pukul Murid hingga Lebam, Orang Tua Lapor Polisi
Untuk meminimalisir ketegangan antar keluarga, satu korban dipindah ke RS Bhayangkara.
Heri (49), pelaku pembacokan, Warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir mengalami luka bacok di kedua tangan dan punggung dengan luka cukup parah. Sedangkan ibu Heri, Muniwah, mengalami luka bacok di kedua jari tangan. Sedangkan Saman (35) mengalami luka bacok di kedua tangan.
Pelaku dan korban merupakan tetangga yang keduanya tidak harmonis selama bertahun-tahun. Kemarin emosi keduanya memuncak, ketika Heri membuang kotoran sapi di pekarangan, dan Saman hendak mencari rumput.
Baca Juga: Soal Pengeroyokan oleh Pejabat Kelurahan Kepuharjo, Korban Lapor ke Komnas HAM RI dan Ombudsman
Ketika keduanya berpapasan di depan rumah Saman, Heri menantang carok kepada Saman, dan tanpa basi-basi kemudian Heri pun membacok Saman di bagian tangan. Saman menangkisnya, dan senjata tajam Heri terjatuh. Saman kemudian membalas membacok Heri di bagian tangan dan punggung.
Ibu Heri, Muniwah, terkena sebetan celurit di bagian jarinya. "Tadi langsung bacok, saya menangkis, saya mendekap dan mengambil celurit dan membacok Heri," kata Saman.
Kanit Reskrim Polsek Kunir, Iptu Bambang mengatakan, kejadian itu dilatarbelakangi masalah lama, perselisihan pekarangan rumah. "Dulu pernah terjadi, dan sekarang terjadi lagi. Masalah ini tengah kita dalami," pungkasnya. (ron/rus)
Baca Juga: Bonceng Istri Orang, Warga Tirtoyudo Lumajang Dibacok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News