GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi mengaku bersyukur akhirnya Jalan Betoyo-Pecuk Kecamatan Manyar dilakukan pengaspalan, setelah masyarakat Gresik lima bulanan melakukan penantian.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf usai menghadiri resepsi HPN (Hari Pers Nasional) KWG (Komunitas Wartawan Gresik) di Sekretariat KWG, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (30/3).
Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan
Gus Ipul, begitu panggilan akrabnya, menyatakan BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) Wilayah VIII sudah mulai melakukan proses pengaspalan Jalan Betoyo-Pecuk Manyar sejak Rabu (29/3) malam.
Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum sebagai atasan BBPJN.
Sebelum dilakukan pengaspalan, Gus Ipul mengaku sempat 2 kali melihat langsung kerusakan jalan di Betoyo-Pecuk. Mulai saat jalan banyak lubang sehingga dijuluki warga sebagai 'Jeglongan Sewu' hingga jalan tersebut menjadi berdebu dan disebut wisata padang pasir yang akhir-akhir ini menjadi viral.
Baca Juga: Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
Dia mengungkapkan, lambatnya perbaikan Jalan Betoyo-Pecuk yang sudah terjadi sejak awal tahun 2016 lebih disebabkan terbatasnya dana yang dimiliki oleh pemerintah. Sebab, pada awal tahun, BBPJN VIII belum mendapatkan anggaran untuk 2017 dan hanya menyisakan anggaran perbaikan serta pemeliharaan jalan saja.
“Ancen gak onok duite (memang tidak ada uangnya). Sebab itu, penanganannya butuh diskresi Pak Menteri. Semua memang dituntut kerja cepat, namun masalah keuangan harus tetap sesuai prosedur,” jlentrehnya.
Dijelaskannya, pemerintah kabupaten atau provinsi memang tidak bisa serta-merta melakukan perbaikan meski ada dana. Sebab, Jalan Betoyo-Pecuk masuk dalam wilayah jalan nasional. Namun demikian, dia berterima kasih, akhirnya Menteri PU bisa merespons masalah ini dengan tanggap dan BBPJN sudah bisa memperbaikinya sekarang.
Baca Juga: DPUTR Gresik Minta Kontraktor Perbaiki Kerusakan Jalan Penghubung Banjarsari-Kedanyang
Dia menyarankan, supaya jajaran Pemkab yang ada di Jawa Timur dapat menerapkan sistem swakelola dalam mengatasi masalah-masalah seperti yang terjadi di Betoyo-Pecuk. Sebab, di rentang Januari hingga Maret 2017, anggaran pemerintah maupun instansi-instansi biasanya belum dapat dicairkan.
"Alangkah baiknya melakukan swakelola dari Januari hingga Maret. Karena setelah itu, biasanya baru ada pemenang tender dan pengerjaan proyek dapat dilakukan," paparnya.
Ditambahkan dia, untuk pengaspalan jalan Betoyo-Pecuk anggarannya mencapai Rp 14 miliar. Sebelumnya, BBPJN Wilayah VIII juga telah melakukan peninggian di sepanjang 2,4 kilometer jalan tersebut pada pertengahan Februari 2017, dengan menggunakan media pasir dicampur batuan kapur halus.
Baca Juga: LPB Sorot Jalan Penghubung Desa Banjarsari-Kedanyang, Baru Diaspal Sudah Retak
"BBPJN Wilayah VIII akhirnya mulai melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan Betoyo-Pecuk setelah studi perencanaan tebal lapisan perkerasan tambahan (overlay) dianggap memenuhi standar," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News