Zakir Naik Ceramah di Gontor Beber Dua Cara Tekan Angka Kriminalitas, Pemuda Kediri Masuk Islam

Zakir Naik Ceramah di Gontor Beber Dua Cara Tekan Angka Kriminalitas, Pemuda Kediri Masuk Islam Seorang pemuda dari Kediri mencium tangan Zakir Naik.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pendakwah Islam internasional dari Mumbai, India, Dr Zakir Naik, memberikan kuliah umum dengan tema “Religion in Right Perspective“ di hadapan 15.000 warga Jawa Timur. Acara ini digelar di halaman gedung utama Kampus Unida Gontor, Selasa (4/4) malam.

Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Ponorogo, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan sekitar 50 warga nonmuslim.

Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar

Dalam ceramahnya, Zakir Naik menekankan bahwa Islam dengan ajarannya dapat menekan angka kriminalitas melalui dua amalan saja. Zakir Naik menyebut, amalan yang pertama adalah menerapkan zakat secara disiplin. Menurutnya, di berbagai negara pencurian dan perampokan terjadi akibat adanya kesenjangan ekonomi.

"Tapi coba kalau semua orang menyisihkan uangnya 2,5 persen saja, pasti angka kriminalitas itu turun," ungkapnya.

Dia sempat menyayangkan sikap banyak orang, termasuk muslim di Indonesia yang memandang Amerika Serikat sebagai negara yang lebih dalam segala hal. Padahal, di sana tingkat kriminalitas dan pencurian serta perampokan sangat tinggi.

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh

Syariat kedua adalah tuntunan soal berhijab. Dia mengatakan, berhijab sebenarnya bukan hanya untuk perempuan, tapi juga untuk para lelaki muslim, yaitu perintah untuk menundukkan pandangan. Untuk perempuan muslim jelas sekali bahwa hijab adalah menutupi tubuh hingga hanya bagian telapak tangan saja yang terlihat.

"Buat apa? Hijab mencegah kejahatan pemerkosaan. Coba, kalau ada dua perempuan kembar yang sama cantik. Satunya pakai baju ala Barat yang serba terbuka dan satunya berhijab, lalu keduanya melintas di tengah lapangan ini. Mana yang akan dilirik? Tentu yang baju ala Barat, kan?," ujarnya.

Dari situ, lanjutnya, tidak salah bila memang baju yang serba terbuka itu menjadi pemicu tingginya angka kejahatan pemerkosaan. Bahkan, di Inggris, orang sudah menyebut bahwa perempuan yang berbaju terbuka adalah pemicu pemerkosaan.

Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

"Di sana bahkan sebagian orang ingin melempari orang-orang yang berbaju seperti itu. Jadi, hijab jelas akan menurunkan angka kejahatan," jelasnya.

Sementara dalam sesi tanya jawab, seorang pemuda dari Kediri, Anthony, menyatakan bahwa dirinya beragama Kristen karena Nabi Isa atau Yesus akan bangkit kembali di akhir zaman.

Menanggapi statement pemuda tersebut, Zakir Naik menerangkan bahwa kebangkitan Isa atau Yesus di akhir jaman tidaklah sebagai nabi atau pembawa ajaran baru. Namun mengikuti syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Dua Muallaf Asal Mojokerto & Surabaya Ikrar Syahadat, Imam Masjid Al-Akbar: Salat bukan untuk Allah

“Selain itu Yesus akan menjelaskan bahwa dirinya bukan sebagai Tuhan dan tidak meminta untuk disembah,” tegas Zakir Naik.

Mendengar jawaban itu, pemuda tersebut spontan bersaksi dan bersyahadat masuk Islam dalam forum dan disaksikan oleh 15.000 hadirin. (yah/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO