GRESIK (bangsaonline) - DPC PDIP Gresik bersama partai koalisi yang mengusungpasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-Yusuf Kalla, tidak inginkalauPilpres9 Juli, Rabu (9/7), hari ini terjadikecurangan. Karena itu, PDIP dan partai pendukungkerahkan saksi dan relawansangatbanyak. Jumlahnya mencapai5.386 saksi. Penegasanitu disampaikanketua tim pemenangan pasangan Jokowi-JK Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, didampingiKetua DPC PDIP KabupatenGresik usai lakukan pembekalan saksidi kantorDPC PDIP Gresik.
Ditegaskan Mujid,saksi sebanyakitu disebar di 2.318 TPSdi 360 desa dan kelurahanyangtersebardi 18 kecamatan se Kabupaten Gresik, masing-masingTPS (tempat pemungutan suara) dikasih2 saksi. Kemudian, saksi untuk PPS (panitia pemungutan suara) sebanyak712 saksi, dan saksi di KPU sebanyak 2 orang saksi. " Kami sangat optimis dengan saksi sebanyak itu bisa mencegahkecuranganketika pencoblosan, " tuturnya.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Mujid menjelaskan, PDIP dan partai koalisipengusungJokowi-JK, juga mengerahkanribuanrelawanuntuk mencegah adanya pratekmoney politics dan serangan fajar padaRabu (9/7) dini hari, maupun ketikadilangsungkan pencoblosan. Sebab, waktu-waktu itu sangat rawan terjadimoney politics, terutamadi desa-desa pelosok.
Selain itu, relawanjuga diterjunkan untuk memantauadanya kertas suarakosong,karena tidak dicoblos, disebabkan pemilihtidak datangke TPS. Kemudian, kertas suara itudicoblos orang-orang tertentuuntuk memenangkanpasangancapres-cawapres tertentu. " Semuanyasudah kami siapkanuntuk antisipasi kecurangan, " teranganggota DPRD Gresikasal Kecamatan Menganti ini.
DPC PDIP, tambah Mujid, juga sudah memberikanpembekalanterhadapsaksi dan relawanketika melihat adanya kecurangan selama saat pencoblosan. Jika diketemukankecurangandiminta langsungmelapor keDPC PDIP atau instansiterkait. " Laporan itu harus didudukung bukti dan saksi, biar bisaditindaklanjuti, " pungkasnya.
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News