Masa Tunggu Berangkat Haji di Ponorogo Jadi 20 Tahun

Masa Tunggu Berangkat Haji di Ponorogo Jadi 20 Tahun Suntoro, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Penambahan kuota nasional sebesar 10.000 jamaah haji membuat masa tunggu pemberangkatan haji di turun dari 24 tahun menjadi 20 tahun saja. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten , Suntoro di ruang kerjanya, Jumat (7/4).

Menurut Suntoro, penambahan 10.000 jamaah secara nasional setiap tahun yang direncanakan oleh pemerintah pusat akan berdampak positif untuk mengurangi masa tunggu jamaah.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

“Untuk pendaftar tahun ini akan berangkat 20 tahun mendatang. Sedangkan rata-rata pendaftar haji di setiap harinya ada 8 orang jamaah,” jelas Suntoro.

Untuk keberangkatan haji tahun 2017 ini, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Hajinya (BPIH) akan dibuat dua gelombang, yaitu gelombang pertama tanggal 10 April hingga 5 Mei 2017 dan gelombang kedua tanggal 22 Mei hingga 2 Juni 2017. Tanggal 2 Juni nanti akan diketahui berapa jumlah haji yang melunasi BPIH-nya.

“Ada peningkatan BPIH yang harus dilunasi jamaah haji untuk embarkasi Surabaya tahun lalu sebesar Rp 34.941.414 . Sedangkan tahun ini sebesar Rp 35.666.250. Rencananya ada 464 jamaah haji yang akan berangkat tahun ini,” lanjut Suntoro.

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Adapun kendala yang mungkin akan terjadi saat melunasi BPIH nanti adalah tersendatnya sistem Siskohat karena sistem online tersebut berlaku secara nasional. Untuk itu, dia meminta untuk bersabar kepada para jamaah yang hendak melunasi BPIH-nya.

“Kalau untuk umrah di rata-rata sehari lebih dari 10 orang yang mendaftar atau lebih 300 jamaah umrah setiap bulannya. Hal tersebut kita ketahui dari persyaratan yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi yang mewajibkan jamaah umrah dan haji plus yang akan mengurus paspor untuk mengurus rekomendasi dari Kemenag setempat,” ujar Suntoro.

Harapannya, dengan tingginya animo masyarakat muslim untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah akan membuat situasi di yang lebih religius dan terhindar dari bala serta bencana.(yah/rd)

Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO