
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Serap aspirasi atau masa reses anggota DPRD Jawa Timur Suhandoyo dilakukan di Dusun Kali Ombo Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan, Jumat (8/4). Dalam serap aspirasi itu, Suhandoyo banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat.
Keluhan itu di antaranya pendangkalan waduk Kali Ombo seluas 64 hektar yang tidak pernah dilakukan pengerukan. Akibatnya, waduk milik aset Pemerintah Provinsi tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.
"Saat saya mendampingi Pak Suhandoyo, ia mendapatkan keluhan soal keberadaan waduk Kali Ombo yang tidak pernah dikeruk, sehingga dangkal," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Hj. Siti Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (8/4).
Menurut Muafiyah, dalam reses tersebut masyarakat mengungkapkan kondisi waduk yang sangat dangkal. Sehingga, tidak bisa banyak menampung air saat musim hujan. Padahal, keberadaan waduk tersebut untuk tadah hujan dan penampungan air.
"Sehingga, diharapkan bisa membantu sarana irigasi petani empat desa, terlebih pada saat musim kemarau," jelas Muafiyah.
Warga di sana lanjut Muafiyah, baik kepala desanya dan warga lain, sudah lelah berjuang agar keberadaan waduk tersebut dikeruk. Mereka meminta bantuan ke Dinas Pengairan Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik agar lakukan pengerukan. Namun, tak membuahkan hasil.
"Saking jengkelnya, warga bermaksud ngadu ke Pak Joko Widodo (Presiden RI)," ungkapnya.
Dalam reses tersebut, tambah Muafiyah, Suhandoyo menjanjikan akan memperjuangkan aspirasi warga ke Dinas Pengairan Pemprov Jatim segera melakukan pengerukan Waduk Kali Ombo.
"Pak Handoyo yang saat ini dicalonkan maju menjadi Cawagub Jatim pada Pilgub Jatim 2018 siap perjuangkan pengerukan Waduk Kali Ombo. Sehingga, keberadaan waduk tersebut bisa berfungsi maksimal untuk membantu sarana irigasi pertanian," pungkas dia.
Reses selain dihadiri Suhandoyo dan Siti Muafiyah, juga Ketua PAC PDIP Duduksampeyan Suhendro , Kades Tambakrejo Kasmiren, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPC PDIP Johan wahyudi. (hud/ns)