SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018, isu besar Gubernur Jawa Timur dari NU terus bergulir. Setelah Forum Komunikasi Kiai Kampung se-Jawa Timur (FK3JT) menggulirkan isu NU Gubernur atau Gubernur NU untuk Jatim, kini giliran Partai Golkar mendorong isu Gubernur Jatim dari NU.
Ketua Umum DPP Partai Golkar menilai sudah sepantasnya tokoh NU menjadi Gubernur di Jawa Timur. Alasannya, warga NU adalah mayoritas di Jatim tapi sampai saat ini belum sekalipun nahdliyin yang menjadi gubernur di provinsi berpenduduk sekitar 40 juta jiwa ini.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
“Jawa Timur ini basis NU, tapi belum sekalipun gubernurnya dari NU. Selama ini yang menjadi gubernur Jatim selalu berasal dari nasionalis dan keluarga besar TNI. Saya kira pilgub nanti menjadi momentum buat NU memimpin. Itu tergantung para tokoh dan warga NU juga,” ujar politisi yang akrab disapa Setnov itu, Minggu (9/4).
Setnov yang juga Ketua DPR RI ini mengaku belum akan mengeluarkan rekom untuk Cagub Jatim dalam waktu dekat ini. Karena masih ada proses yang harus dilalui, diantaranya survei. Kata dia, hasil survei menjadi salah satu penilaian untuk menentukan calon yang akan direkom.
Alumni Universitas Widya Mandala Surabaya ini mengakui untuk Pilgub 2018, perlakuan yang diberikan partai tidak sama antara provinsi satu dengan lainnya. Ada yang bisa cepat tapi ada juga yang butuh waktu untuk mempertimbangkan segala aspek.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
“Hasil survei menjadi salah satu penilaian dan pertimbangan DPP untuk mengeluarkan rekom. Saya tidak mau tandatangani rekom kalau tidak ada hasil surveinya,” imbuh Setnov.
Setnov melanjutkan, untuk Jawa Timur, Partai Golkar berpeluang mengusung calon dari NU. Dirinya membeberkan hasil survei terakhir yang dilakukan Indobarometer, tiga teratas diduduki oleh bakal calon berlatar NU. Mereka adalah Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI).
“Survei Indobarometer, Gus Ipul 41 persen, Bu Risma 39,8 persen dan Mbak Khofifah 13,4 persen. Ini masih survei awal, masih belum bisa langsung memutuskan untuk rekom,” tandasnya.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Menurut Setnov, nantinya akan ada survei lanjutan dari beberapa lembaga survei yang di-hire partai hingga menjelang pendaftaran Pilgub Jatim. Hasil survei terakhir itu nanti yang menjadi acuan partai untuk menentukan pilihan. Karena untuk saat ini masih terlalu dini untuk memutuskan pilihan. Sebab, selain Gus Ipul, nama-nama yang selama ini sering masuk pantauan survei belum secara terbuka menyatakan diri maju sebagai calon gubernur.
“Kita harus lihat hasil survei ke depan sebelum memutuskan. Tidak bisa buru-buru, ada sejumlah syarat dan kriteria yang harus dipertimbangkan,” pungkas juara Pria Tampan Tahun 1979 ini. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News