LONDON, BANGSAONLINE.com – Seorang penumpang United Airlines mengalami luka di kepala dan mutut, setelah diseret crew maskapai, gara-gara kondisi semua tempat duduk telah terisi, tapi penumpang ini tak mau turun.
CEO United Airlines telah meminta maaf atas insiden ini.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Penumpang yang diketahui berprofesi sebagai dokter tersebut terkejut. Polisi bandara dan crew maskapai mendatangi dia. Lalu menyeret dari tempat duduknya. Pasalnya, kursi itu diklaim punya orang lain.
Sebelumnya, pria itu menolak meninggalkan tempat duduknya setelah diberitahu ia harus meninggalkan penerbangan, karena pesawat sudah over booked. "Ini sangat menjengkelkan. Saya minta maaf karena harus kembali mengakomodasi-pelanggan," kata bos besar United Airlines, Oscar Munoz.
Insiden ini sempat direkam penumpang terdekat, lalu diunggah di medsos.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Dalam video itu tampak diawali Maskapai meminta relawan untuk meninggalkan penerbangan, dan kemudian memilih pak dokter ini. Tapi, pak Dokter menolak pindah. Polisi lalu tiba untuk menariknya keluar dari kursi. Tapi dia berontak. Dalam pergumulan ini, pak dokter nyaris kehilangan kacamatanya, tapi mulut dan kepalanya sudah berdarah.
Polisi menyeret pak dokter ini sepanjang lorong, yang penuh penumpang. Insiden ini terjadi dalam penerbangan United Airlines sebelum meninggalkan Chicago menuju Louisville, Kentucky.
Sebelumnya, United Airlines mengatakan kepada penyiar lokal: "Penerbangan 3411 dari Chicago ke Louisville padat. Setelah tim kami mencari relawan, satu pelanggan menolak untuk meninggalkan pesawat secara sukarela dan polisi menyeret ke pintu keluar.”
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News