MALANG, BANGSAONLINE.com - Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Ispektorat Kodam V Brawijaya mengunjungi Markas Komando Distrik Militer 0833/Kota Malang, Rabu (12/4). Tim Wasrik di disambut Kasdim 0833/Kota Malang Mayor Kav. Suprapto beserta seluruh Perwira Staf.
Mayor Kav Suprapto menjelaskan, bahwa kunjungan Tim Wasrik Itdam V/Brw dipimpin oleh Letkol Inf Supriyo di didampingi 4 org Pamen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan Program Kerja Kodim 0833/Kota Malang Tahun Anggaran 2016.
Baca Juga: 310 Warga Kota Batu Jalani Vaksinasi di Hotel
Kehadiran Tim Wasrik Itdam V/Brw memiliki arti penting dan nilai yang strategis dalam meningkatkan kinerja organisasi, karena keberadaan lembaga Wasrik pada hakekatnya merupakan kontrol dan alat kendali bagi penyelenggaraan mekanisme kerja organisasi.
Kunjungan Tim Wasrik ke satuan bawah merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai realisasi pengawasan, pencegahan dan pengendalian penyimpangan yang mungkin dapat terjadi di kesatuan TNI.
Dalam kegiatan pengawasan dan pemeriksaan tersebut ditekankan agar nantinya dapat memperbaiki serta mengevaluasi semua Progja dan Anggaran diantaranya rencana dan pelaporan kegiatan yang telah dilakukan oleh masing-masing Staf sesuai Bujuknik dari Komando Atas serta pelaporan rincian anggaran yang bisa dipertanggung jawabkan, mulai dari pengarsipan dan dokumentasi sesuai kegiatan yang telah dilaksanakan.
Baca Juga: Komunikasi Sosial Bentuk Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Ketua Tim wasrik megungkapkan, bahwa kegiatan Wasrik ini dititikberatkan pada Tahun 2016, dengan tujuan untuk mengindentifikasi sejauh mana kinerja pelaksanaan program kerja dan anggaran satuan tahun 2016. Dalam hal ini demi kelancaran Wasrik diharapkan satuan yang akan menjadi obyek pemeriksaan agar menyiapkan produk berupa penyediaan data yang aktual terkait dengan pelaksanaan tugas, pelaksanaan program kerja dan anggaran.
“Pengawasan dan pemeriksaan tersebut sekaligus harus dipahami sebagai bagian dari upaya untuk menghindari terjadinya kesalahan, penyimpangan dan kebocoran demi efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas, serta sebagai upaya untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan program kerja dan anggaran pada setiap satuan,” ujarnya.
“Dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan program yang sudah ditetapkan dan apabila ada temuan dari Tim Wasrik, harus dijadikan referensi pembelajaran serta masukan dalam rangka melaksanakan kegiatan selanjutny,” pungkasnya. (thu/rev)
Baca Juga: Terima Kasih Simokos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News