PACITAN, BANGSAONLINE.com - Setelah dua hari teseret arus air laut, jasad Ahmad Zidan Haris Siddiq, warga Jl. Margo Rukun 32, Desa Kisik, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, akhirnya ditemukan oleh pemancing di Pantai Tamperan, Pacitan.
Sebelumnya, pada Minggu (16/4) kemarin, korban bersama dua rekan lainnya berniat berwisata dan berenang di tepian Pantai Srau, Kecamatan Pringkuku. Namun tak disangka, ombak besar tiba-tiba datang dan menggulung ketiganya. Dua rekan korban selamat, namun nahas harus dialami pelajar salah satu pondok pesantren di Jombang tersebut. Tubuhnya lenyap ditelan ombak.
Baca Juga: Tenggelam 10 Hari, Kakek di Pacitan Ditemukan Tewas
Ketua Pelaksana BPBD Pacitan, Tri Mujiharto mengatakan bahwa mayat korban kali pertama ditemukan salah seorang pemancing sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (17/4) malam kemarin. Mayat korban yang sudah mulai membusuk itu, tersangkut di antara bebatuan karang yang kebetulan berdekatan dengan Pos Kamladu, Pantai Tamperan.
"Mendapati ada mayat tersangkut di bebatuan, peristiwa itu langsung dilaporkan ke Pos Kamladu," ujar Tri, Selasa (18/4).
Sejurus kemudian, beberapa petugas dari Kamladu, dengan dibantu personil Mapolsek Pacitan, Tim SAR BPBD, relawan RAPI, langsung mendatangi TKP guna mengevakuasi mayat korban. "Sudah sejak Minggu malam kemarin, personil kami bersiaga di seputaran Pantai Srau guna menyisir keberadaan korban," tutur Tri.
Baca Juga: Lima Hari Tenggelam di Laut, Jasad Petani Ditemukan Tim SAR Gabungan
Lebih lanjut Tri mengatakan, mayat korban langsung dilarikan ke kamar jenazah RSD dr. Darsono Pacitan guna dilakukan pembersihan dan visum. Keluarga korban juga ikut hadir menyaksikan pemulasaraan jenazah.
"Baru sekitar pukul 23.45 WIB, jenazah dipulangkan menuju rumah duka di Gresik," pungkasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News